EkoBizNunukan

Laura : “Fasilitas bantuan dari pemerintah jangan malah dijual,”

Pesan Bupati Nunukan Saat Serahkan Bantuan Sarana Prasarana Perikanan

NUNUKAN – Dalam memberikan bantuan peralatan sarana dan prasarana kepada kelompok tani atau nelayan di Nunukan, instansi terkait harus jeli memilah dan memilih kelompok yang akan menerimanya. Sebab, ada saja kelompok penerima bantuan yang ‘nakal’.

Bukannya memanfaatkan sarana dan prasarana yang diperoleh untuk mendukung pengembnagan usaha mereka, tapi justru menjualnya. Dan uang hasil penjualan sarana bantuan yang diterima dari pemerintah, dibagi-bagi begitu saja pada anggota kelompok.  

Fakta tersebut diungkap Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid saat memberikan sambutannya pada kegiatan Penyerahan Bantuan Bantuan Sarana dan Prasarana Perikanan yang diselenggarakan Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan, di Gedung Serbaguna Kantor Gabungan Dinas I, Jl. Ujang Dewa kecamatan Nunukan Selatan, Selasa (12/9/2023).

“Ada info saya terima, kelompok tani penerima sarana dan prasarana bantuan justru menjual peralatan bantuan yang diberikan pemerintah dan uangnya dibagi-bagi pada anggota kelomponya,” kata Laura saat itu.

Karenanya, kepada kepada kelompok nelayan yang menerima bantuan dari Pemerintah Daerah melalui kegiatan DAK dan APBD Tahun 2023 ini, Bupati mewanti-wanti agar tidak melakukan hal serupa itu. Jika itu terjadi, kata Bupati, kelompok tersebut akan masuk dalam catatan sebagai kelompok yang tidak akan pernah menerima bantuan lagi dari pemerintah.

“Saya berharap sarana dan prasarana bantuan yang diterima agar dimanfaatkan sebaik-baiknya agar dapat meningkatkan perekonomian masing-masing anggota kelompok penerima,” kata Laura lagi.

Bantuan yang diberikan merupakan bentuk perhatian dari pemerintah sebagai upaya membantu para nelayan dalam mengembangkan usahanya yang dampak sasarannya adalah perbaikan perekonomian nelayan itu sendiri.

Menyadari bantuan yang diberikan belum bisa menjangkau semua kelompok yang ada namun akan dilakukan secara bertahap untuk prisnsip keadilan. Dipastikan juga bahwa kelompok penerima bantuan bukan diprioritaskan lantaran ada hubungan kedekatan dengan Bupati atau pejabat Pemerinath Daerah lainnya namun dinilai berdasar tingkat aktifitas dan produktifitasnya.

Pada gilirannya, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan, Suhadi, menyebutkan bantuan saran dan prasarana yang diberikan sebagai kepedulian pemerintah yang diharapkan menjadi motivasi bagi pelaku utama perikanan, baik pembudidaya maupun nelayan untuk meningkatkan produksi perikanan baik produksi sektor budidaya maupun sektor penagkapan ikan sebagainindikator kinerja utama (IKU) Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan.

“Hal ini sekaligus sebagai apresiasi  Pemerintah Daerah kepada pembudidaya dan nelayan yang telah bahu membahu melaksanakan Pembangunan Kabupaten Nunukan di sektor perikanan,” tegas Suhadi.

Merinci bentuk bantuan yang diberikan kepada kelompok usaha perikanan kali ini, pada bidang perikanan tangkap sarana prasarana yang diberikan adalah paket perahu dan perlengkapan antara lain berupa mesin tempel, Mesin Ketinting, alat penangkapan ikan (Gill Net), Trammel Net, Peti Ikan (Cool Box) dan 1 set Solar Cell.

Masing-masing kelompok serta alat bantuan sarana prasaran yang diterima adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB) Cinta Madina di Kelurahan Mansapa berupa mesin tempel 15 PK, KUB Nelayan Mandiri di kelurahan Nunukan Timur menerima mesin ketinting 18 PK, KUB Mana manakie di Desa Binusan mendapatkan Peti Ikan (Cool Box), KUB Nelayan Inhutani di kelurahan Nunukan Utara berupa Gill Net 4 “, KUB Harapan Mansapa di Kelurahan Mansapa berupa Gill Net 7 “ dan KUB Tembaring Indah yang ada di Desa Stabu Kecamatan Sebatik Barat memperoleh Trammel Net. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button