NUNUKAN – Mayat seorang wanita, Balandina Ulfa tadi malam ditemukan warga disemak-semak dengan kondisi yang sangat menyedihkan. Selain berlumuran darah, kondisi korban juga sudah mulai bersemut.
Dugaan sementara, wanita warga yang tinggal di Jl Ujang Dewa RT. 08 Kelurahan Nunukan Selatan ini adalah korban kecelakaan lalu lintas yang oleh pelakunya sengaja disembunyikan di semak-semak sebagai upaya untuk menghilangkan jejak.
Korban pertama kali ditemukan sekitar Pk. 23.00 Wita oleh Gradus, salah seorang tetangga korban yang melakukan pencarian atas permintaan ayah korban. Selain Gradus, dua orang yang ikut melakukan pencarian saat itu adalah Guntur dan Poncer.
Menceritakan ihwal kejadian, menurut Gradus, Rabu sekitar Pk 17.00 Wita Balandina Ulfa menelepon ayahnya yang bernama Mundus. Dalam percakapan melalui telepon seluler tersebut Balandina mengatakan kendaraan roda dua yang dia gunakan kehabisan bahan bakar dan meminta ayahnya membawakan bahan bakar dimaksud ke tempat dia menunggu, di sekitar Kantor Gabungan Dinas-Dinas (Gadis) di Jl Ujang Dewa, Nunukan Selatan.
Percakapan via telepon antara anak dengan ayah tersebut belum berakhir, tiba-tiba Mundus mendengar suara keras seorang pria dari telepon anaknya yang menyebut “Astagfirullah!”
“Bersamaan dengan itu tidak terdengar lagi suara Balandina. Beberapa kali ayahnya memanggil tapi tidak ada jawaban, walaupun kontak telepon masih tersambung,” cerita Gradus.
Merasa ada yang tak beres, Mundus bergegas menuju lokasi yang disebut anaknya tempat dia menunggu. Di sana Mundus tidak menemukan Balandina. Namun melihat kendaraan roda dua milik anaknya terparkir di sekitar tempat tersebut. Yang lebih mengejutkan, tak jauh dari situ Mundus melihat simbahan darah berurai di jalan beraspal.
Panik dengan kondisi itu, Mundus terus mencari anaknya di lokasi tersebut tapi hasilnya nihil. Selanjutnya meminta bantuan Gradus, Guntur dan Poncer ikut mencari Balandina.
Pencarian yang dilakukan mulai sore di sekitar Kantor Gadis tidak membuahkan hasil. Membuat mereka bertiga berinisiatif meluaskan areal pencarian hinggga ke lokasi yang terbilang sepi di Jl. Ujang Dewa Dalam.
“Kami berpikir ada sesuatu yang tidak beres, berinisiatif mencari hingga ke bagian jalan yang sepi di Jl. Pantai Regos (Jl. Ujang Dewa Dalam),” kata Guntur menambahkan keterangan Gradus.
Dan benar saja, kecurigaan mereka bertambah kuat setelah melihat sebuah truk berplat merah dengan nomor Polisi KU 8022 P yang terperosok ke dalam parit.
Baik Gradus, Guntur dan Poncer mulai meneliti kondisi truk yang sehari-harinya digunakan oleh DLH Nunukan sebagai sarana angkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Dibagian jok depan di samping pengemudi kami melihat ada ceceran darah,” terang Guntur. Menurut dia, ada upaya dilakukan seseorang untuk menghilangkan bercak darah tersebut dengan mencuci atau menyiram bercak itu dengan air. Tapi masih ada ditemukan darah pada beberapa bagian kendaraan tersebut.
Pencarian kemudian dilakukan hingga larut malam dengan menyisir lokasi ditemukannya truk tersebut. Setelah lebih kurang 6 jam, Gradus melihat ada tubuh wanita tergolek di semak-semak dan dipastikan itu adalah tubuh Balandina Ulfa.
Atas penemuan tersebut pihak keluarga korban segera menghubungi pihak berwajib. Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian, namun menurut informasi yang didapatkan Gradus, sopir truk angkutan sampah atas nama Khr telah diamankan Polisi. (PND/DIKSIPRO)