Nunukan

Lagi, Santri Al Izzah Nunukan Harumkan Nama Sekolah

NUNUKAN – Para santri dan santriwati Pondok Pesanten Al Izzah Nunukan Kembali mengharumkan nama sekolah mereka setelah mengukir prestasi pada sejumlah lomba yang menyertai gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XVIII Tingkat Kecamatan yang dipusatkan di halaman Kantor Kelurahan Nunukan Timur.

Pada perhelatan MTQ yang digelar dua hari berturut-turut, Sabtu hingga Ahad (18-19/2/2023) tersebut, 5 dari 7 kategori lomba yang dipertandingkan, menempatkan peserta santri sekolah yang berbasis Islamic Boarding School (IBS) meraih sejumlah gelar terhormat.

Masing-masing pada cabang lomba Fahmil Putra, kelompok yang beranggotakan Yogis Nuh Heersen, Muhammad Afdal Aswar dan Alnico Dzahir Panginyongan meraih gelar Juara II. Demikian juga pada kategori lomba Syarhil Putra, kelompok yang beranggotakan Muhammad Adhly Er zahrazi, Muhammad Ihlas Noply Almur dan Muhammad Arif Aiman keluar sebagai Juara II.

Posisi sebagai Juara II juga diraih oleh kelompok Sekar Dewi Kumala, Andi Nurfirda dan Siti Nur Masia pada cabang lomba Syarhil Putri. Posisi terhormat lainnya, dipersembahkan oleh Ghiswa Rizky Syaputra yang berhasil menjadi Juara III pada lomba Tilawah Anak.

Prestasi lainnya dilengkapi dari satu cabang lomba, yakni Tahfidz Putra. Pada cabang lomba yang satu ini, Alfan Dzy’ Arfi Pradana berhasil memposisikan dirinya sebagai Juara Harapan I serta Syehan Abdillah Shidiq sebagai Juara harapan III.

Mengucapkan rasa bersyukurnya atas capaian prestasi santri dan santriwati mereka pada momen ini, Kepala Sekolah SMP IBS Al Izzah Nunukan, Netti ST memastikan ajang serupa baru untuk pertama kali mereka libati sejak sekolah mereka didirikan pada tahun 2021 lalu.

“Sebagai Pesantren sekaligus sekolah baru, pelaksanaan lomba pada ajang MTQ seperti ini baru untuk pertamakali kami ikuti. Alhamdulillah para santri kami sudah mampu bersaing prestasi dengan sekolah-sekolah lain yang telah lama ada,” ujar Netti.

Menurutnya, hal tersebut menjadi pengalaman berharga dan pertama bagi para santri dan guru yang ada. Akan menjadi bekal penting untuk mengikuti ajang lomba kegiatan lainnya, sekaligus menjadi tolok ukur bagi perkembangan kemajuan sekolah yang dipimpinnya.

Tekad pihak sekolah, lanjutnya, pada kegiatan serupa MTQ mendatang mereka memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan para santri sebagai peserta lomba guna pencapaian prestasi yang lebih baik.

“Bukan sekedar mengejar gelar juara, yang terutama adalah sebagai sarana belajar, berprestasi dan meningkatkan diri para santri,” tegas Netti.(ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button