NUNUKAN – Jasad seorang pria bernama Af, ditemukan dengan kondisi cukup mengenaskan, Jum’at (27/10/2023) dini sekitar Pk.01.00 Wita di rumah kostnya di Jl. Pangkalan H. Muchtar, RT.11 Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.
Almarhum yang keseharian lebih dikenal sebagai waria dengan nama Ririn pertama kali ditemukan oleh rekan korban bernama MD bersama beberapa warga sekitar setelah mendobrak pintu kamar kost usaha milik warga bernama HM yang selama ini disewa Ririn.
Berdasar informasi di lapangan yang berhasil dihimpun media ini, di antara rekannya sesama waria, Af terakhir kali dilihat sebelum menjadi mayat pada Rabu (25/10/2023) saat baru tiba dari Pulau Sebatik.
Berdasar rekaman suara milik rekan korban bernama AS yang tersebar, malam setelah kedatangan dari Pulau Sebatik, warga sekitar mendengar ada suara pertengkaran antara Af dengan seorang pria di dalam kamar kostnya.
Mendengar suara gaduh tersebut, di antara warga tetangga Af ada yang mengetuk pintu kamar kost yang ditempati waria tersebut untuk mengetahui apa yang terjadi.
“Kendati pintu tidak dibuka setelah berulang kali diketuk tapi tidak terdengar lagi suara pertengkaran,” cerita AS.
Namun hanya beberapa saat berlalu, lanjutnya, suara gaduh pertengkaran kembali sempat terdengar beberapa saat, sebelum akhirnya suasana menjadi lenggang kembali, tanpa terdengar lagi adanya pertengkaran antara Af dengan pria di dalam kamar kostnya. Rekan dan tetangga korban akhirnya membubarkan diri karena menduga situasi sudah kembali baik-baik saja.
Beberapa rekan korban baru mulai merasa ada yang janggal dari biasanya setelah sehari penuh pada Kamis (26/10/2023) Ririn yang dikenal berkepribadian periang sama sekali tidak terlihat.
Hingga Tengah malam atau menjelang Jum’at dini hari, warga sekitar yang semakin curiga setelah panggilan berulang-ulang terhadap Ririn tidak mendapat jawaban, warga berinisitif mendobrak pintu kamar kost yang terkunci dari dalam tersebut.
“Setelah warga berada dalam kamar kos, tercium aroma tidak sedap dari dalam kamarnya (Af). Setelah diperiksa, aroma tidak sedap itu berasal dari tubuh korban yang hanya mengenakan baju, terbungkus kain selimut. Kepalanya terlihat mengeluarkan darah,” cerita AS.
Dikonfirmasi, Kapolres Nunukan Taufik Nurmandia melalui Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP), Rizal Mochamad, membenarkan pihaknya telah mendapat laporan dari warga bernama Jumriadi terkait ditemukannya jenazah Af di dalam kamar kost yang ditempatinya.
“Laporan kami terima Jum’at (27/10/2023) sekitar Pk 01.00 Wita dan anggota langsung melakukan evakuasi korban ke RSUD Nunukan untuk dilakukan visum,” terang Rizal.
Apa penyebab dan latar belakang kematian korban, Rizal belum bisa menjelaskan mengingat masih dalam pemeriksaan visum et repertum dari pihak RSUD Nunukan. (ADHE/DIKSIPRO)