NUNUKAN – Salah satu diantara masalah krusial dan substansial usaha mikro di daerah ini, tidak terkecuali seperti yang terjadi pada petani usaha rumput laut adalah dalam hal mengelola keuangan. Sehingga kerap mengalami kesulitan dalam mendeteksi secara mudah keuntungan atau kerugian dari usaha yang dilakukan.
Dalam hal ini, menurut Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan pada Politeknik Negeri Nunukan (PNN), Dr. Rafiqoh, bagaimana perencanaan yang dilakukan terhadap pembelian. Yang menjadi salah satu fungsi penting dalam mendapatkan rumput laut dengan kuantitas dan kualitas baik, sesuai kebutuhan, harga yang layak, penyerahan tepat waktu sesuai yang disepakati, bagaimana mengalokasikaan anggaran yang optimal, mengatur Gudang penyimpanan, rencana pengalokasian anggaran danbagaimana mengelola pengiriman penjualan rumput laut kepada pihak buyer.
“Banyak usaha mikro rumput laut yang mengelola persediaan dan pengiriman tersebut berdasarkan keinginan pemiliknya tanpa menghitung faktor efisiensi,” kata Rafiqoh.
Memberikan Solusi terhadap permasalahan yang terjadi, PNN, lanjut dia melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat melalui bimbingan dan metode agar dapat menghitung persediaan dan pengiriman yang ekonomis sehingga menjadi masukan bagi pelaku usaha mikro dalam mengambil keputusan usaha bisnisnya.
Rafiqoh menjelaskan, bimbingan sebagai bentuk kegiatan dari Pengabdian Masyarakat yang mereka lakukan adalah penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam pengendalian persediaan gudang rumput laut pada usaha mikro di Kabupaten Nunukan pada tahun 2023.
Kegiatan ini langsung dipimpin oleh Rafiqoh sebagai Ketua Kegiatan Bersama dosen dan mahasiswa PNN dengan menggunakan Gudang milik warga atas nama ilham di Kawasan Mamolo, Nunukan sebagai tempat dilaksanakan kegiatan bimbingan.
Kegiatan yang dilangsungkan selama 3 hari pada Bulan Nopember 2023 tersebut dikatakan Rafiqoh untuk memberikan bimbingan dan metode agar dapat menghitung persediaan dan pengiriman yang ekonomis sehingga menjadi masukan bagi pelaku usaha untuk menentukan Keputusan pada usaha yang dikelola.
“Salah satu kegiatan Tri Dharna Perguruan Tinggi tentu saja Pengabdian. Kali ini kami memberikan bimbingan dan penjelasan bagaimana perhitungan ekonomi dalam persediaan dan pemeanan rumput laut di Gudang dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ).
Metod EOQ, lanjutnya, merupakan model persediaan yang akan membantu manajemen untuk pengambilan keputusan tentang unit yang harus dipesan agar tidak terjadi investasi yang berlebihan yang ditanamkan dalam persediaan dan agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan produksi berhenti, penundaan pemesanan dan kehilangan laba potensial.
Pada kegiatan yang dilangsungkan, pembimbingan memberikan simulai perhitungan mengenai frekwensi pembelian dalam setahun, berapa bulan sekali pesanan dilakukan, jumlah quantity setiap kali pesan, nilai persediaan, biaya penyimpanan setahun, biaya pesanan dan total pembiayaan sehingga dari perhitungan tersebut dibandingkan dengan perhitungan yang telah dilakukan oleh pelaku usaha mikro rumput laut tersebut.
Dengan menemukan jumlah pesanan ekonomis, lanjut Rafiqoh, tentunya akan berdampak pada laba. Setiap usaha yang mengelola persediaan dapat memperoleh manfaat dari mengukur dan mengikuti hasil perhitungan Economic Order Quantity (EOQ). Hasil perhitungan simulasi menunjukan bahwa pelaku usaha mikro masih kurang efisien dalam menjalankan bisnisnya, sehingga kami menyarankan bahwa pelaku usaha mikro dapat mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan perhitungan EOQ untuk peningkatan laba usaha.(ADHE/DIKSIPRO)