Nunukan

Tangani Ribuan Balita Stunting di Nunukan

Dinkes Kabupaten Nunukan Lancarkan Gerakan Ayah Bunda Asuh Anak Stunting

NUNUKAN – Menangani ribuan balita dan anak yang mengalami stunting, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan mendorong Gerakan Ayah Bunda Asuh Anak Stunting.

Guna melancarkan gerakan tersebut, Plh. Kepala Dinkes Nunukan, Miskia, Pemerintah Daerah melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk ikut Gerakan Ayah Bunda Asuh Anak Stunting.

“Hal itu, merupakan respon Pemerintah Daerah dalam mempercepat pengurangan jumlah anak stunting dengan cara memberikan asupan gizi untuk pertumbuhan anak oleh dari orang tua asuh,” kata Miskia, Kamis (17/11/2022).

Setiap Puskesmas dan Posyandu, terangnya, juga sudah menjalankan program tersebut dengan harapan jumlah stunting di daerah terus berkurang.

Dari angka Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat dari 17 Puskesmas se-Kabupaten Nunukan terdata ada 1.200 anak yang berisiko Stunting.

Gerakan stunting tersebut, masih seperti dikatakan Miskin, tidak hanya melibatkan OPD tapi juga semua kecamatan bertanggung jawab menjadi ayah bunda asuh terhadap anak stunting di wilayahnya masing-masing.

Selama kurun waktu tiga bulan ke depan, Dinkes akan merekomendasikan jenis bantuan yang diperlukan oleh anak-anak stunting.

Selanjutnya, setelah ada perubahan dari tindakan perbaikan gizi yang dilakukan terhadap anak stunting, langkah penanganan serupa akan dialihkan kepada anak stunting lainnya.

Menjelaskan antara lain terjadinya kasus stunting, terbiasa pada saat ibu hamil, gizi bayi dalam kandungan tidak terpantau dengan baik. Resikonya, saat bayi lahir, berat badan bayi di bawah garis normal.

Karenanya, lanjut Miskia, sejak 0 hingga 25 bulan, mereka mengejar program perbaikan gizi sebelum bayi memasuki usia 2 tahun,

Namun terhadap anak stunting karena terinfeksi, perawatan secara intensif akan dilakukan di rumah sakit.

Di Nunukan, diakui memang ada beberapa kasus anak stunting akibat terinfeksi. Atas penanganan yang telah dilakukan, saat ini hanya tinggal berat badan saja yang masih kurang. Pemantauannya masih harus terus dilakukan.

Miskia juga menjelaskan, Dinkes Nunukan dalam waktu dekat akan mengadakan kegiatan audit stunting untuk kedua kalinya.

“Hasil dari audit stunting, nanti ada masukan dari ahli gizi tindakan apa yang perlu diberikan terhadap anak stunting dan akan dipantau setiap hari,” imbuh Miskia. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button