KaltaraNunukanPolitik

Koalisi PKS – Hanura Akan Jadi Kekuatan Besar

Jimmy Nasroen : “Untuk menangkan kandidat Cabup Nunukan,”

TANJUNG SELOR – Kendati terdapat sejumlah perbedaan ideologi, namun jika DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Nunukan mau berkoalisi dalam mengusung Bakal Calon Bupati, Andi Muhammad Akbar Djuarzah di daerah tersebut, akan terbangun sebuah kekuatan ideal.

Statemen tersebut disampaikan oleh pengamat politik Kalimantan Utara, Jimmy Nasroen, yang diwawancarai salah satu media, beberapa waktu lalu, terkait isu perkembangan politik menjelang Pilkada Serentak tahun 2024.

“Memang ada beberapa perbedaan ideolegi antara PKS dengan Partai Hanura. Namun jika melihat hasil Pemilihan Anggota Legeslatif lalu, dan keduanya mau berkoalisi mengusung figur calon Bupati yang sama di Kabupaten Nunukan, sangat membuka peluang akan menjadi sebuah kekuatan besar dalam memenangkan kandidat mereka,” kata pengamat politik yang juga aktif sebagai dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP) Universitas Kaltara ini.

Menurutnya, hasil pileg 2024 di DPRD Nunukan dapat menjadi acuan, bahwa kursi terbanyak diraih oleh partai Hanura dengan perolehaan 6 kursi, diikuti perolehan kursi terbanyak kedua dari PKS dengaan 5 kursi dan jika berhasil menggandeng parpol lain yang juga memperoleh kursi di DPRD, akan terbentuk pola ideal koalisi dengan terciptanya kekuatan politik stabil.

Antara PKS dengan Partai Hanura bukan sekedar dipertemukan bukan semata-mata karena kepentingan partai masing-masing, lebih dari itu, adanya tugas mulia untuk bagaimana memperkuat Nunukan sebagai Kabupaten yang terletak di perbatasan Utara Kalimantan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, sekaligus menjadi salah satu penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kondisi dan karakter daerah Kabupaten Nunukan, lanjut dia, memerlukan sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak kualitas yang terukur, berprestasi, berkontribusi kepada masyarakat, memiliki visi yang jelas untuk mebangun daerah dan berpengalaman, seperti Andi Akbar.

“Saya optimis jika kolaborasi dalam mendukung figur Calon Bupati dari kader Partai Hanura tersebut  terjadi, sangat mumpuni untuk mewujudkan gerakan mesin politik yang stabil,” lanjutnya.

Ditegaskan Kembali, bergabungnya kedua partai politik untuk memenangkan figur pemimpin daerah yang sama bukan hanya kepentingan partai. Sebagian tugas negara dalam membangun kualitas SDM dan perkembangan infrastruktur di daerah perbatasan seperti Nunukan dapat terlaksana dengan baik.

Jimmy juga berpendapat PKS memiliki dan mampu merawat kaderisasi partai membangun militansi kader itu sendiri, karenanya PKS dapat bergerak maksimal dari pucuk pimpinan sampai ke akar rumput termasuk pada momentum Pilkada yang akan datang.

Sedangkan Partai Hanura yang mengusung kader potensialnya tentu memiliki kekuatan politik yang jelas standar ukurannya.

“Dinamika yang akan hidup dan orientasinya bisa dikolaborasikan, tentunya akan berdampak jangka panjang pada kepentingan bersama. Jalannya prosesi politik pilkada juga sehat dimana kedua parpol ini bisa saling mengisi. Dorongan duet koalisi dukungan antara partai PKS terhadap kader Hanura Nunukan tersebut dipertimbangkan karena melihat faktor sensitivitas seorang pemimpin.

Menurut Jimmy, Andi M Akbar mampu dan terbiasa berhadapan dengan kepentingan beraneka ragam, namun mampu bersikap adil dan mendahulukan kepentingan masyarakat kecil.

“Andi Akbar kita kenal ya, dia sudah sudah mumpuni lah ya. Selama sepuluh tahun jadi anggota DPRD, konsisten berpolitiknya jelas. Terlepas dia itu suami Bupati Nunukan saat ini tapi sosok pemimpin kemudian sensitivitasnya terhadap suatu masalah dan kepentingan orang banyak sudah terbangun sejak lama,” ujar Jimmy. (adv)

Komentar

Related Articles

Back to top button