MalinauPolitik

Pemuda Katolik Tolak Politik Uang

MALINAU – Pemuda Katolik menegaskan menolak politik uang pada Pemilihan Umum 2024 mendatang. Hal ini menjadi salah satu keputusan Rapat Kerja Daerah Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalimantan Utara, 22- 23 Juli 2023 di Balai Pertemuan Umum Desa Sembuak Warod, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau.

“Dalam waktu dekat kami akan menggelar Deklarasi Pemilu Damai 2024, sesuai rekomendasi Rakerda,” kata Fransiskus H Kuswanto, Ketua Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalimantan Utara, Minggu (23/7/2023), usai membacakan hasil-hasil keputusan rapat kerja daerah yang dihadiri utusan Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Tana Tidung.

Dia mengatakan, rapat kerja daerah juga merekomendasikan pembenahan organisasi maupun peningkatan kapasitas anggota dan pengurus Pemuda Katolik hingga ke Komisariat Cabang dan Komisariat Anak Cabang.

Sekretaris Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalimantan Utara, Fransiskus Jefri merincikan, penguatan kelembagaan diantaranya dengan membentuk Komisariat Anak Cabang.

“Kami juga meminta agar Pengurus Komisariat Cabang yang telah melaksanakan Musyawarah Komisariat Cabang, segera melengkapi personalia dalam komposisi dan struktur kepengurusan, paling lambat September ini,” kata Jefri.

Diharapkan pula, Pengurus Komisariat Cabang memenuhi persyaratan legalitas organisasi diantaranya melaporkan Pengurus Pemuda Katolik kepada organisasi perangkat daerah terkait.

“Sedangkan untuk peningkatan kapasitas anggota maupun pengurus di masing-masing komisariat cabang, akan dilakukan Masa Pengenalan Anggota maupun kursus kepemimpinan dasar dan kursus kepemimpinan menengah,” ujarnya.

Rapat Kerja Daerah Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalimantan Utara juga merekomendasikan pelaksanaan Musyawarah Daerah Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalimantan Utara, tahun depan digelar di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Wakil Ketua Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Melkianus Da Pires mengatakan, Rapat Kerja Daerah Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalimantan Utara menjadi peluang untuk menyinergikan program Pengurus Pusat dan program di daerah.

“Pemuda Katolik di Kaltara jangan sampai tertidur lelap, tidak membaca peluang. Terutama Komcab, yang punya anggota. Aktivitas terbesar di Komcab,” katanya.

Pelaksanaan Rapat Kerja Daerah Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalimantan Utara dirangkaikan dengan Seminar Nasional “Pemuda Penggerak Transformasi Digital” bekerjasama dengan Gerakan Nasional Petra Digital.

Kegiatan bertemakan “Melalui Pemuda, Mewujudkan Kaltara dari Halaman Belakang Republik Menjadi Beranda Terdepan NKRI di Era Digital” yang dihadiri ratusan peserta ini, menghadirkan narasumber, RD Kanisius Kopong dari Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Tanjung Selor dan Wilibaldus Luruk, dari Divisi Hukum dan Pengawasan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Malinau.

Erdi selaku Ketua Panitia Seminar Nasional dan Rapat Kerja Daerah Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalimantan Utara mengatakan, kegiatan yang dihadiri Uskup Tanjung Selor, Mgr. Paulinus Yan Olla, M.S.F, secara resmi dibuka Bupati Malinau, Wempi W Mawa.

Pada kesempatan itu, Bupati menyatakan dukungannya terhadap kehadiran Pemuda Katolik untuk mewarnai kegiatan kepemudaan di Kabupaten Malinau.

Dia bahkan menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Malinau mendukung Pemuda Katolik menggelar kegiatan skala besar di Malinau.

“Jika ada agenda berikut, kita siap. Kalaupun agenda nasional, saya siap untuk membantu. Untuk mempromosikan Malinau. Kalau kesulitan tempat, Malinau siap,” tutupnya.

Komentar

Related Articles

Back to top button