HukumTarakan

Musnahan BB 10 Kg Sabu, Polres Tarakan Libatkan Wartawan

Ronaldo Maradona : “Sebagai wujud transparansi kami,”

TARAKAN – Selasa (8/8/2023) Polres Tarakan kembali menggelar pemusnahan barang bukti sabu seberat lebih kurang 10 kg. Pemusnahan barang terlarang tersebut dilakukan dihadapan tersangka dan awak media.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar memastikan Tindakan pemusnahan yang dilakukan sebagai wujud transparansi Polres Tarakan terhadap penangkapan 10 kg narkotika jenis sabu-sabu yang menjadi barang bukti (BB). Mengingat kasus tersebut kemudian banyak dipertanyakan masyarakat melalui akun Medsos Polres Tarakan.

“Masyarakat banyak yang menanyakan, setelah penyidik mengamankan barang Bukti (BB), apa yang dilakukan. Ya ini kami tunjukkn kepada Masyarakat, proses selanjutnya adalah pemusnahan BB,” kata Ronaldo Maradona.

Dijelaskan, dalam kasus yang terjadi, pihak Kepolisaan berhasil mengamankan Sabu dengan berat tptal 9.988, 22 gram. Untuk kepentingan penyidikan, lanjut Ronaldo, ada yang disisihan. Totalnya ada 11 bungkus, masing-masing seberat 0,5 gram dan total 5,5 gram digunakan untuk persidangan dan pemeriksaan laboratorium.

Artinya, berat bersih BB Sabu yang tersisa saat itu adalah seberat 9.807,8 gram dan yang dimusnahkan hari saat itu seberat 9.796, 8 gram.

“Kami berusaha merespon apa yang ditanyakan oleh beberapa masyarakat. Inilah bentuk transparansi kami, pemusnahan dilakukan di hadapan rekan-rekan awak media yang dapat menyebarluaskan informasinya ke Tengah Masyarakat,” ungkapnya.

Saat melakukan pemusnahan, Kapolres Tarakan memang mengajak serta wartawan untuk ikut melarutkan barang haram tersebut kedalam air. Menurutnya, ini sebagai bentuk akuntabilitas penegak hukum.

“Barang ini gak ada nilainya, gak ada harganya, racun ini. Tapi inilah perusak generasi kita, perusak orang-orang kita. Sama-sama kita perangi, berantas. Harapan kami selaku Kapolres Tarakan, antara masyarakat dan stake holders semakin kuat dalam berkomitmen berantas peredaran gelap narkoba di Bumi Paguntaka,” tegasnya.

Menambahkan, Kasat Resnarkoba Polres Tarakan, IPTU Gian Evla Tama mengungkapkan, salah satu DPO masih dalam pencarian. Bahkan dalam pengembangannya, akan berproses hingga ke jaringan lebih atas.

“Identitas masih kami rahasikan karena khawatirnya jaringan ini, jaringan besar di Kaltara. Kami dalam melaksanakan penyelidikan lebih berhati-hati. Kendalanya juga jaringan ini terlalu ke atas, terputus dia. Dari tersangka diamankan mencari biodata ke atas hanya mengantongi nama,” papar Kasat Resnarkoba Polres Tarakan.

Sehingga lanjutnya, beberapa hari kemarin sudah ada informasi nama-nama terlibat dan ke depan diharapkan bisa dapatkan informasi lebih tajam lagi sehingga bisa dikembangkan hasilnya.

“Nama dikantongi diduga pemilik barang. Mr X itu. Kapolres selalu atensi selalu melakukan penyelidikan lebih lanjut agar tidak putus sampai di sini,” lanjutnya.

Ia menjelaskan lagi, bahwa jika bisa sampai ke bandarnya. Untuk nama pertama ada pemilik dan nama kedua adalah kaki tangan. Untuk dua tersangka ada melalui langsung ke pemilik ada juga ke kaki tangannya.

“Ada bebera pengakuan dari mereka komunikasi langsung ada juga menyuruh berkomunikasi. Mr X dipastikan salah satu nama besar di Kaltara. Posisi belum kami pastikan, dia tidak berdomisili di sini tapi di luar, jadi penyelidikan ini terhambat terkendala jarak,” lanjutnya lagi.

Sampai saat ini tahapannya untuk kasus ditangani perkara sudah maju masuk penyidikan dan nanti maju ke kejaksaan untuk tahap satu dan tahap dua.

“Untuk BB sudah diperiksa lab, dan hari ini juga sudah dites, semua terbukti sabu-sabu. Keterangan tersangka masuk, tidak ada halangan rintangan melaksanakan penyidikan sampai ke Kejaksaan,” tukasnya. (ADHE-DIKSIPRO/FACESIA)

Komentar

Related Articles

Back to top button