Nunukan

Kasus Covid di Nunukan Meningkat Drastis

Bupati : “Saya harap masyarakat tenang dan tetap patuhi Prokes,”

NUNUKAN – Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, SE., MM,. Ph.D memastikan jumlah angka kasus Covid-19 di Kabupaten Nunukan meningkat tajam dalam kurun waktu 4 minggu terakhir. Drastisnya kenaikan angka kasus tersebut, menurut Bupati disebabkan dua hal. Yang pertama, adanya pelaku perjalanan dari beberapa kota besar ke Nunukan. Sedangkan penyebab lainnya terjadi kontak erat antara orang yang telah terpapar dengan orang disekitarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat evaluasi  pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di Lt. IV Kantor Bupati Nunukan, Senin (26/7) melibatkan berbagai unsur terkait yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Nunukan.

Untuk pelaku perjalanan, lanjut Bupati, bermula terjadinya peningkatan kasus dalam 2 minggu setelah Hari Raya Idul Fitri lalu. Banyak pekerja di Nunukan berasal dari luar daerah yang pulang mudik berlebaran ke daerah asal masing-masing. Saat kembali ke Nunukan, yang bersangkutan ternyata telah terpapar Virus Corona. Contoh kasus seperti yang terjadi pada salah seorang karyawan PT. PP di Sebatik yang akhirnya meninggal dunia di RSUD Nunukan pada 26 Juni 2021 lalu.

Berawal dari korban beinisial FBS ini juga akhirnya diketahui Virus Corona Varian Delta telah masuk di wilayah Kabupaten Nunukan. Apalagi FBS ternyata telah menularkan virus tersebut kepada orang lain yang juga meninggal dunia lebih kurang seminggu setelah kematian FBS.

Sedangkan peningkatan jumlah kasus berdasar kontak erat, menurut Bupati berdasar laporan yang diterima dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), setelah banyak masyarakat yang berinisiatif mendatangi fasilitas fasilitas kesehatan atas keluhan kesehatan mereka. Setelah dilakukan uji pemeriksaan virus corona ternyata menunjukkan hasil reaktif.

“Penelusuran riwayatnya, ternyata mereka sebelumnya aktif melakukan kontak erat dengan orang-orang yang telah terpapar virus tersebut,” terang Bupati.

Melanjutkan, Laura menegaskan, sebenarnya terhadap masyarakat yang terlebih dahulu diketahui telah terpapar virus corona telah dilakukan penanganan dengan cara diisolasi. Namun sebelum mereka terdeteksi terpapar dan dilakukan isolasi, ternyata telah keburu terjadi kontak erat dengan orangorang disekitarnya.  Angka kasus serupa ini menurut Bupati, cukup tinggi terjadi di daerah Lumbis Pansiangan.

Namun demikian, Bupati berharap kasus-kasus yang terjadi tidak serta merta membuat masyarakat panik namun tidak boleh juga mengabaikan perngatan-peringatan yang disampakan terkait keganasan serangan Virus Corona yang terjadi saat ini.

“Saya harap masyarakat tetap tenang dengan situasi ini. Jangan menjadi panik. Terpenting yang dilakukan saat ini adalah bagaimana masyarakat tetap mematuhi Protokol Kesehatan secara ketat,” tegas Laura.

Pada rapat yang juga berlangsung secara virtual yang juga dilibati Wakil Bupati H. Hanafiah, SE., M.Si dan Sekretaris Daerah Serfianus, S.IP., M.Si tersebut Bupati meminta berbagai masukan dari seluruh institusi vertikal, terutama pihak keamanan Kepolisian dan Kodim dalam menyikapi meningkatnya kasus Covid di Kabupaten Nunukan. (PND/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button