NUNUKAN – Aktivitas workshop dan kegiatan keagamaan di PT. Nunukan Jaya Lestari (NJL) per tanggal 12 April 2021 lalu mendadak dihentikan oleh perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan itu.
Penutupan aktivitas workshop serta kegiatan keagamaan tersebut menyusul terpaparnya sejumlah karyawan yang menanggani workshop atau perbengkelan dengan Virus Corona.
Estate Manager PT. NJL, Fadhly Ahy bin Abd Rahman mengatakan adapun beberapa nama yang terpapar Covid-19 itu diantaranya, YL, Tsn, SH, Mtn, S Dl, Smr, SD dan DS.
“Semua karyawan yang telah terpapar kita lakukan isolasi mandiri dibawah pengawasan dokter klinik milik perusahaan dan petugas K3,” ujar Fadhly kepada diksipro.com.
Selain melaksanakan isolasi mandiri, para karyawan juga diberikan obat-obatan serta vitamin c untuk membantu pemulihan sehingga dapat kembali beraktivitas. Terhadap temuan di PT.NJL tersebut, lanjut Fadhly, perusahaan kemudian mengeluarkan surat pemberitahuan terkait pelarangan kegiatan buka puasa bersama dan salat tarawih sampai adanya surat pemberitahuan selanjutnya.
“Untuk kegiatan keagamaan ini, kami akan lakukan pemberitahuan ulang setelah semua divisi telah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat ibadah dan tempat umum lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Fadhly juga telah meminta kepada setiap divisi di PT. NJL untuk melakukan scranning dengan test swab antigen, terutama bagi karyawan yang memiliki kontak erat dengan delapan karyawan yang terpapar tersebut.
Dilanjutkan Fadhly, bagi karyawan yang telah melaksanakan test swab dan dinyatakan positif maka diwajibkan isolasi mandiri selama 7 hari, begitupun dengan karyawan yang dinyatakan negatif karena dikwatirkan terjadi penularan yang tak terdeteksi oleh antigen.
“Setelah diisolasi, kalau di test dan hasilnya kembali negatif, maka para karyawan itu bisa kembali beraktivitas di perusahaan seperti biasa,” ucap Estate Manager ini.
Guna mengantisipasi adanya temuan kasus baru di PT. NJL, Fadhly menegaskan akan kembali melakukan karantina lokal terhadap seluruh estate yang berada di kawasan PT. NJL, dimana para pekerja tidak dibenarkan untuk keluar masuk di kawasan perkebunan dan perusahaan.
“Bukan hanya bagi pekerja, ini juga berlaku untuk para pedagang yang biasa menjual di kawasan perkebunan. Kami akan menghentikan sejenak seluruh aktivitas keluar masuk, sehingga kawasan perusahaan juga dapat aman dari penularan Covid-19,” tegasnya. (DIA/DIKSIPRO)
