Varian Baru Covid-19 Masuki Sebatik Malaysia?
Laura : Pengawasan lintasan perbatasan diperketat

NUNUKAN – Isu beredarnya varian baru virus covid asal India atau B.1617.2 di Wallace Bay (kawasan Pulau Sebatik–Malaysia), hingga saat ini memang belum ada klarifikasi, baik dari pihak Malaysia, maupun institusi kesehatan di Indonesia.
Namun, ditemukannya varian baru Covid tersebut di Bandara Internasional Kuala Lumpur, patut diwaspadai daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Tidak terkecuali Kabupaten Nunukan yang memiliki garis perbatasan langsung dengan wilayah Sabah dan Sarawak, Malaysia.
Tak pelak, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura, SE,. MM,. Ph.D sendiri sempat terkejut saat diminta tanggapannya terkait informasi tersebut. Namun, dipastikannya sejak jauh hari Pemerintah Daerah telah berkoordinasi dengan sejumlah aparat keamanaan yang bertugas di perbatasan guna memperketat pengawasan pada jalur lintasan di perbatasan.
“Setiap ada (orang) dari Malaysia yang masuk ke daerah kita, wajib tes PCR Antigen. Selanjutnya dilakukan isolasi mandiri selama lima hari di Rusunawa,” kata Laura.
Pengetatan tersebut, menurut Laura tidak hanya bagi WNI maupun WNA. Begitu juga terhadap barang yang masuk, terlebih dahulu dilakukan penyemprotan disinfektan agar wilayah perbatasan aman dari ancaman virus Covid tersebut.
“Satgas Pamtas serta petugas kesehatan kita di perbatasan kita minta tetap memperketat pengawasannya. Demikian pula setiap camat, selalu diingatkan untuk bertanggungjawab terhadap wilayahnya masing-masing,” tegas Laura.
Terkait kebijakan lockdown total yang kembali diberlakukan Pemerintah Malaysia, berdampak pada sejumlah kebutuhan pokok masyarakat Nunukan, Menurut Laura hal tersebut tidak mengejutkan mengingat bulan-bulan sebelumnya kebijakan serupa sudah pernah dialami masyarakat daerah ini.
Sebagai antisipasinya, Bupati menginstruksikan Dinas Perdagangan (Disdag) Nunukan selalu memastikan ketersediaan sembako dan BBM jenis LPG untuk disalurkan pada daerah-daerah yang terdampak langsung dengan penutupan wilayah oleh Malaysia.
“Untuk saat ini ketersediaan (Sembako) kita masih aman. Sebelum kehabisan pemerintah memastikan akan menambah stok pada titik-titik yang perlu untuk ditambah, agar bisa dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkas Laura. (DIA/DIKSIPRO)