Parlementaria

Ketua DPRD Sambut Hangat Kunjungan MUI Cabang Nunukan

NUNUKAN – Selasa (8/8/2023) rombongan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Nunukan, dipimpin langsung oleh ketuanya, Ustad Harun Zain berkunjung ke DPRD Nunukan.

Kunjungan tersebut mendapat sambutan hangat oleh Ketua DPRD Nunukan Hj. Rahma Leppa didampingi Staf Bagian Umum dan Staf Bagian Persidangan dan Perundangan sekretariat DPRD Nununkan menyambut kedatangan Ketua MUI beserta jajarannya.

Dalam penjelasannya, Harun Zain menyampaikan, selain sebagai bentuk silaturahmi, kunjungan dan pertemuan dengan Ketua DPRD Nunukan tersebut sekaligus memperkenalkan pengurus baru MUI kepada anggota legislatif.

“Selain mempererat silaturahmi kita juga memperkenalkan pengurus baru. Juga menyampaikan sejumlah program kegiatan Majelis Ulama Indonesia di Kabupaten Nunukan,” kata Ustad. Harun Zain.

Dikatakan harus Zain, eksistensi MUI di Nunukan menjadi wadah para ulama lintas organisasi massa Islam tentunya memiliki karakter masing masing, sehingga MUI tampil mempersatukan dan bersama sama merumuskan solusi berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam.

“MUI adalah organisasi Independen yang terus mewadahi ulama, zu’ama, dan cendikiawan Islam membimbing dan membina dan mengayomi umat Islam,” tegasnya.

Selain itu, MUI juga membantu pemerintahan desa melakukan perihal terkait kemaslahatan umat Islam seperti mengeluarkan Fatwa dalam kehalalan makanan, penentuan kebenaran sebuah aliran dalam agama Islam dan yang terkait dengan seorang muslim di lingkungannya.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Nunukan, Rahma Leppa menyambut baik kehadiran Pengurus MUI Nunukan untuk memperkenalkan para pengurus barunya termasuk penyampaian program kerja yang dinailai Rahma sangat baik.

Menurutnya, pertemuan perkenalan dan silaturrahmi mempererat hubungan yang dapat memberikan sumbangsih ide serta masukan dalam membangun Kabupaten Nunukan lebih baik kedepannya.

“Silaturahmi ini dapat mempererat antar steakholder dan juga dapat memberikan masukan serta bersama sama dan bersinergi dalam membangun Kabupaten Nunukan yang lebih baik terutama memberikan ketentraman, kenyamanan bagi masyarakat kita di Nunukan,” kata Rahma.

Sebagai organisasi yang dilahirkan oleh para ulama, zu’ama dan cendekiawan muslim serta tumbuh berkembang di kalangan umat Islam, Majelis Ulama Indonesia adalah gerakan masyarakat.

Hal ini berarti Majelis Ulama Indonesia tidak berbeda dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan lain di kalangan umat Islam, yang memiliki keberadaan otonom dan menjunjung tinggi semangat kemandirian.

Semangat ini ditampilkan dalam kemandirian, tidak tergantung dan terpengaruh kepada pihak-pihak lain di luar dirinya dalam mengeluarkan pandangan, pikiran, sikap dan mengambil keputusan atas nama organisasi. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button