Nunukan

Suplay 1.000 LPG Produk Petronas Gagal Masuk Krayan

Akibat Malaysia Akan Gelar Pilihan Raya

NUNUKAN – Pengiriman 1.000 tabung gas LPG dari Sarawak, Malaysia ke Krayan, Indonesia mengalami hambatan izin ekspor dari negara tetangga tersebut. Sehingga masyarakat wilayah perbatasan di Krayan dalam waktu dekat ini diperkirakan kesulitan mendapatkan barang tersebut. Terutama dalam memenuhi kebutuhan menjelang perayaan Natal dan tahun Baru kali ini.

Seperti diketahui, untuk pemenuhan sejumlah barang kebutuhan di Krayan telah terjalin dalam program suplai logistik berdasar G to G (Government to Government) Malaysia-Indonesia di Sempadan antara Desa Ba’Kelalan, Lawas, Malaysia dengan Long Midang, Krayan Indonesia.

Namun, seperti dikatakan Ketua Asosiasi Pengusaha Perbatasan Indonesia (Asppindo) Krayan, Novliana Turan, pada serah terima barang logistik yang berlangsung pada Selasa (30/11/2021), menurut dia sebanyak 1.000 tabung LPG tidak diloloskan masuk ke Krayan.

“Informasi yang kami peroleh dari Konjen di Sarawak, belum ada izin ekspor Gas LPG dari Malaysia. Kemungkinannya disebabkan akan dilaksanakannya Pilihan Raya (Pemilu) yang akan diselenggarakan Malaysia dalam waktu dekat ini,” kata Novliana.

Karena LPG dalam kemasan tabung dimaksud adalah produk Petronas (Petroliam Nasional Berhad) yang merupakan badan usaha milik negara, maka peredarannya pada saat Pilihan Raya dianggap sangat sensitif.

“Kemungkinannya, setelah pelaksnaan Pemilu di Malaysia, administrasi pengiriman LPG tersebut baru akan diselesaikan,” tambahnya.

Terjadinya hambatan tersebut, Novliana berharap masyarakat Krayan dapat bersabar menunggu hingga Pilihan Raya di Malaysia selesai. Namun untuk warga yang lebih dulu sudah menyetor down payment (DP) pemesanan, jika diinginkan, pihaknya dapat segera mengembalikan uangnya.

“Sebagian warga memang ada yang memberikan ‘uang muka’ bahkan ada yang sudah membayar lunas untuk pembelian LPG tabung tersebut. Namun jika ada yang mengeluhkan karena terjadi keterlambatan pengadaan barangnya, kami siap mengembalikan dana yang sudah disetorkan,” jelas Novliana yang juga Bendahara Koperasi Mitra Utama Kaltara ini.

Dirincikan, harga jual LPG tabung 16 Kg produk Malaysia tersebut pada koperasi di Krayan seharga Rp 550 ribu per tabung. Jika dipasok dari Tarakan, selain jumlahnya yang terbatas, biaya pengirimannya ke Krayan juga sangat mahal. Harga jualnya bisa mencapai Rp. 1,7 juta per tabung. Dan belum tentu semua warga mampu membelinya.

Umumnya barang kebutuhan masyarakat Krayan yang banyak dipasok dari Sarawak, Malaysia berdasar program pengantaran logistik secara G to G yang terjalin adalah daging, telur, sabun, material bahan bangunan, BBM serta LPG tabung. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button