NunukanPendidikanRembuk Desa

PNN Dihadirkan Pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa

NUNUKAN – Untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi aparatur desa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang lebih efektif dan efisien, selama dua hari, Rabu dan Kamis (1-2/11/2023) LSM Borneo melaksanakan kegiatan Lokakarya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Kecamatan Sebuku.

Lima desa di wilayah kecamatan tersebut yang disasar sebagai peserta pelatihan adalah Desa Tetaban,  Desa Melasu Baru, Desa Bebanas, Desa Lulu dan Desa Sujau dengan masing-masing desa menghadirkan pejabat Kepala Desa, Sekretaris Desa serta Staf Desa Bidang Pembangunan dengan pemateri dari Politeknik Negeri Nunukan (PNN) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Nunukan.

Dari PNN, menghadirkan langsung Direktur PNN, Arkas Viddy, S.E., M.M., Ph.D. sebagai narasumber, diantaranya memberikan materi peningkatan kemampuan aparatur desa dalam mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pembangunan desa atau yang dikenal dengan istilah Analisa SWOT.

Untuk materi Pembangunan Desa yang meliputi Tujuan, Strategi, Rencana Aksi, Monitoring dan Evaluasi serta materi Pembangunan Ekonomi Lokal, Arkas Viddy memaparkan tentnag pemahaman tentang tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta hasil yang ingin dicapai melalui strategi yang tepat, Menyusun rencana Tindakan yang spesifik dan terukur, Menetapkan tanggung jawab, waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk setiap aksi serta memahami mekanisme pemantauan dan evaluasi dalam mengukur kemajuan Pembangunan desa.

Sejumlah nara sumber yang dihadirkan LSM Borneo dalam kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pada lima desa di Kecamatan Sebuku. (PNN)

Satu materi lainnya yang disampaikan pada kegiatan tersebut adalah tentang Pembangunan Ekonomi Lokal yang memberikan pemahamam kepada aparatur desa untuk dapat merencanakan dan melaksanakan program ekonomi lokal.

“Pada materi ini, kami membekali peserta pelatihan dengan pemahaman terhadap pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah, pemasaran produk local serta peningkatan peningkatan keterampilan warga dalam sektor ekonomi,” terang Arkas Viddy

Dalam penilaiannya, Direktur PNN ini memastikan kegitan pelatihan yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi aparatur desa dalam menjalankan  tugas dan tanggung jawab yang lebih efektif dan efisien ini sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi dalam mengelola desa semakin kompleks dan dinamis.

“Globalisasi, kemajuan teknologi dn perubahan sosial yang terjadi di Masyarakat menuntut aparatur desa untuk terus mengikuti perkembangan dan meningkatkan kapasitas masing-masing,” kata Arkas

Dengan mengikuti pelatihan ini, lanjutnya, diharapkan peserta lokakarya dapat mengembangkan kompetensi dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi tntangan yang ada dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada Masyarakat desa. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button