Pejabat Baru Kepala BNN Nunukan Memperkenalkan Diri
Hanfiah : “Pejabat di Nunukan dituntut tangguh,”
NUNUKAN – Terhitung sejak Selasa, (18/7/2023) lalu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan dijabat oleh Anton Suryadi Siagian menggantikan pejabat sebelumnya, Emanuel Henry Wijaya.
Sebelumnya, Anton bertugas di Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kota Jakarta Timur sedangkan Emanuel menempati jabatan barunya sebagai Kepala BNN Kabupaten Tanjung Jabung, Provinsi Jambi. Serah terima jabatan antara keduanya berlangsung pada 18 Juli 2023 di Kantor BNN Kalimantan Utara.
Memperkenalkan dirinya sebagai pejabat Kepala BNN Kabupaten Nunukan yang baru bertugas di Nunukan, Sabtu (29/7/2023), Anton beserta jajarannya menggelar acara Malam Silaturahmi di halaman Kantor BNN Kabupaten Nunukan. Selain Wakil Bupati, Hanafiah, yang hadir mewakili Pemerintah Daerah, perhelatan yang dimulai sejak Pk 20.00 Wita saat itu juga dihadiri pimpinan atau yang mewakil Forkopimda dan pimpinan sejumlah institusi pemerintah maupun swasta.
Dalam kesempatan memberikan sambutannya, Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah, mendahului dengan meberikan gambaran singkat tentang profil dan kondisi tentang Kabupaten Nunukan yang terbentuk pada tahun 1999 silam berdasar UU Nomor 47 Tahun 1999.
Pada daerah dengan luas sekitar 14.248 Km persegi, memiliki 21 kecamatan, ada sebanyak 232 desa, 8 kelurahan ini, kata Hanafiah, jumlah penduduk di daerah ini lebih kurang sebanyak 210 ribu jiwa.
Pada kondisi geografisnya, sekitar 80 persen dari seluruh wilayah berada di perbatasan dengan negara tetangga terdekat, memberi makna bahwa bertugas di Kabupaten Nunukan cukup berat dan penuh tantangan.
“Tapi jika sukses menjalani sekaligus mengatasi pesoalan yang terjadi di daerah ini, bisa menjadi referensi profesionalitas dan ketangguhan jika akan ditugaskan ke daerah lain setelahnya,” kata Hanafiah.
Alasannya, bertugas di wilayah Kabupaten Nunukan membutuhkan kinerja pejabat yang memiliki energi dan cara berfikir yang cepat tanggap dan tepat sasaran. Apalagi dalam kaitannya pada persoalan peredaran barang-barang terlarang yang masuk secara ilegal dari luar negeri.
“Kabupaten Nunukan terdapat banyak ‘pintu’ yang menjadi akses masuknya orang dan barang dari negara tetangga. Ini harus menjadi perhatian dan menuntut tingkat kewaspadaan yang tinggi dari kita bersama,” kata Hanfiah lagi.
Sebelumnya, melalui sambutan yang disampaikannya, Anton Suryadi Siagian memastikan, selain meneruskan apa saja program terbaik oleh pejabat yang digantikannya, dia juga akan menerapkan kebijakan-kebijak sesuai pola kepemimpinannya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab selaku Kepala BNN Kabupaten Nunukan.
“Namun dalam melaksanakan tugas dan kebijakan tersebut, tentu saja tidak terlepas dari kebutuhan kerjasama dan dukungan dari semua pihak yang ada di daerah ini,” tegas Anton.
Akan meningkatkan intensitas sosialisasi bahaya serta ancaman terkait narkotika di tengah masyarakat, menurut Anton akan menjadi salah satu program kerja yang akan dia laksanakan di daerah ini.
“Selebihnya, adanya laporan tentang pemberantasan narkoba bisa sampai pada BNN Kabupaten Nunukan yang diharapkan bisa mengurangi dampak penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Nunukan,” kata Anton.
Sebuah pantun sempat disampaikan Anton sebelum mengakhiri sambutannya.
“Satu, dua, tiga anak domba
Berlari di tanah Pakistan
Mari Bersatu berantas narkoba
Di wilayah Kabupaten Nunukan” (ADHE/DIKSIPRO)