NUNUKAN – Warga Jalan Lingkar RT 20 Kelurahan Nunukan Barat, Senin (28/6) dihebohkan dengan ditemukannya sesosok mayat yang belum diketahui identitasnya. Mayat berjenis kelamin pria tersebut ditemukan warga sudah dalam keadaan membusuk.
Kapolres Nunukan AKBP. Syaiful Anwar S.I.K melalui Kapolsek Nunukan IPTU H. Supangat mengatakan mayat tersebut pertama kali ditemukan seorang warga bernama Laurence Liun, saat akan memindahkan sapi peliharaanya ke pondok kosong milik H. Saharuddin.
Disebutkan, saat itu Laurence bermaksud menggiring ternak sapi peliharaan ke sebuah pondok kosong yang lokasinya tidak jauh dari belakang bangunan gedung SMK Negeri 1 Nunukan. Mendekati areal pondok, Laurence mencium aroma tidak sedap yang sangat menyengat.
Penasaran, pria yang sehari-harinya menggembala sapi ternak miliknya tersebut lalu mencari arah sumber bau yang tercium. Beberapa kali mengitari sekeliling pondok, Laurence belum juga menemukan penyebab sumber bau yang dia cari. Hinggga akhirnya dia memutuskan untuk memasukkan saja hewan ternak yang dia gembala kedalam pondok yang sudah lama dibiarkan kosong tersebut.
“Saat membuka pintu pondok, baru lah dia (Laurence) melihat adanya potongan kaki manusia dengan kondisi mengenaskan karena banyak dihampiri lalat dan bau busuk yang sangat menusuk penciuman karena keadaannya memang mulai rusak atau membusuk,” terang Supangat.
Untuk lebih meyakinkan bahwa potongan kaki yang ditemukannya memang penggalan tubuh manusia, Laurence kemudian mengangkatnya hingga diyakini benar itu adalah kaki manusia dan terlihat juga bagian-bagian tubuh lainnya yang mulai hancur membusuk. Selanjutnya pria tersebut memberitahukan beberapa warga sekitar untuk membuktikan jasad mayat yang dia temukan.
Ditemani seorang warga lainnya, Laurence kemudian memberitahukan pada Ketua RT setempat tentang mayat yang ditemukan dalam sebuah pondok kosong tersebut. Oleh Ketua RT, laporan itu diteruskan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Nunukan Barat.
“Untuk sementara dugaan kepolisian terhadap mayat yang ditemukan adalah orang yang meninggal dunia karena gantung diri,” kata Supangat lagi yang menyebutkan asumsi tersebut didasarkan pada bukti-bukti awal yang mendukung dugaan pihak berwajib, ditemukannya seutas tali yang diikat melilit pada kusen pintu kamar.
“Ini dugaan sementara. Korban tewas akibat gantung diri. Setelahnya, tali yang digunakan terputus lalu jenazah jatuh dilantai hingga akhirnya ditemukan saksi sudah dalam keadaan membusuk,” terang kapolsek Nunukan ini. Namun kepastiannya akan menunggu hasil autopsi pihak medis.
Sementara itu, H. Saharuddin selaku pemilik lahan sekaligus pondok yang ada menjelaskan bahwa hampir 2 tahun terakhir lahannya tersebut memang dibiarkan begitu saja tanpa terpelihara.
“Oleh pemiliknya, pondok di atas lahan yang dimiliki memang sudah lama dibiarkan kosong dan tidak pernah dikontrol sehingga samasekali tidak mengetahui jika terjadi sesuatu di dalamnya,” pungkas Kapolsek Nunukan ini. (DIA/DIKSIPRO)