Internasional

Malaysia Kembali Deportasi 50 WNI Saat PPKM

Kepala BP2MI : Mereka Sudah Melewati Syarat Dipulangkan

NUNUKAN –  Di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang kian meningkat di Kabupaten Nunukan dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta Pembatasan Pintu Masuk Wilayah yang terus diawasi, Namun, daerah perbatasan ini secara berkala terus menerima pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Tawau, Sabah – Malaysia.

Seperti yang terjadi, Kamis (22/7) sore, di mana 50 orang kembali dipulangkan atau dideportasi dari Malaysia melalui Nunukan.

Menanggapi persoalan itu, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan Kombes Pol Hotma Viktor Sihombing mengatakan, jika pemulangan para WNI sejatinya sudah melalui protokol kesehatan yang diminta Pemerintah Indonesia yakni swab test antigen.

Namun, pemulangan itu diakui Hotma Viktor merupakan kebijakan Pemerintah Malaysia, di mana salah satunya diduga akibat penuhnya Rumah Merah atau Pusat Tahanan Sementara (PTS) di Sabah, Malaysia.

“Bisa jadi karena PTS nya penuh yah atau karena masih banyak WNI yang sedang melancong dan tertahan akibat kebijakan Lockdown yang dilakukan Malaysia,” ungkap Hotma Viktor Sihombing kepada diksipro.com.

Menanggapi kemungkinan masuknya virus varian baru yang terbawa oleh para WNI tersebut, Kepala BP2MI ini berkeyakinan bahwa para WNI yang dipulangkan kecil kemungkinan terpapar, lantaran kebijakan pemerintah yang mewajibkan Pemerintah Malaysia melangsungkan swab test kepada WNI jika hendak dipulangkan.

Saat ditanya soal beberapa kasus para deportan yang terpapar Covid setibanya di Nunukan dari hasil swab test PCR beberapa waktu lalu.

Perwira menengah polisi ini tidak membantah kemungkinan-kemungkinan tersebut, menginggat sebagian WNI tentu saja ada yang terpapar tapi tidak menunjukkan gejala.

“Seperti beberapa waktu lalu itu memang mungkin saat di swab test antigen tidak menunjukkan gejala, setelah kita lakukan PCR ternyata positif,” ungkapnya.

Hanya saja, lanjut Hotma bahwa setibanya di Nunukan para PMI ini akan menjalani swab test PCR, vaksinasi dan swab antigen terakhir saat akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

Sehingga, dikatakan Hotma kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat diminimalisir oleh tenaga kesehatan di Nunukan.

Sementara itu, dari data yang diterima BP2MI Nunukan pada Agustus mendatang Nunukan akan kembali menerima pemulangan WNI sekitar 150an orang.

“Untuk pemulangan kabarnya agustus nanti ada 150an dan setiap bulannya juga akan ada WNI yang sedang berkunjung ke Malaysia namun tertahan akan dipulangkan,” pungkasnya. (DIA/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button