Laura Hafid : “UMKM berpeluang menjadi usaha besar,”
Jika Pelakunya Tekun, Kreatif, Inovatif dan Berkemampaun Manajemen Yang Baik
NUNUKAN – Sebuah Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) jika dikelola dengan tekun, kreatif, manajemen yang tertata baik serta inovatif dapat memberi peluang pelakunya menjadi pengusaha besar.
Begitu dikatakan Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid dalam sambutnnya saat membuka secara resmi kegiatan Pelatihan UMKM, di Nunukan pada Rabu (26/7/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Nunukan tersebut juga dibarengi dengan kegiatan Festival dan Kredit Usaha Rakyat (KUR)/Pembiayaan Ultra Mikro (Umi) serta Bazar UMKM.
Melihat hal itu, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Nunukan menggelar pelatihan kepada UMKM, festival dan Keredit Usaha Rakyat (KUR)/ Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan Bazar UMKMdi Nunukan.
Sebuah UMKM, lanjut Laura, dapat dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar, pelakunya sudah bisa memiliki, mengelola dan mengembangkan usahanya sendiri.
“Banyak pengusaha besar yang memulai usahanya dari bawah. Berawal dar sebuah UMKM, mereka merintis dari kecil dengan penuh kesabaran serta ketekunan, hingga akhirnya bisa sukses.
Karenanya, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan, Laura menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada perwakilan Kementerian Keuangan Kalimantan Utara yang sudah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Harapannya, para pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini bisa belajar banyak hal terkait dengan cara-cara pengembangan UMKM. Bisa mengenai ilmu manajemen keuangan yang efisien, strategi berpromosi efektif hingga digitalisasi dunia UMKM.
Masih seperti dikatakan Laura, kegiatan pelatihan juga bisa menjadi wadah yang efektif untuk mempromosikan produk-produk UMKM kepada masyarakat luas.
“Jika banyak pihak dapat memberikan dukungan dan suport kepada sektor UMKM ditambah lagi dengan para pelakunya yang mau untuk terus belajar, mencoba dan berinovasi, tidak menutup kemungkinan oara pelaku UMKM di daerah ini bisa berhasil meraih sukses,” lanjut Laura.
Sehingga mereka bisa naik kelas, menjadi usahawan – usahawan besar yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian di kabupaten nunukan. “Mereka bisa menciptakan lapangan kerja, dan usaha yang dijalankannya mampu memberikan efek domino secara ekonomi bagi masyarakat banyak,” kata Laura.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Nunukan, Budi Sukoyo, menegaskan digelarnya kegiatan ini karena melihat UMKM hingga saat ini masih merupakan solusi terbaik untuk menghadapi situasi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi.
“UMKM masih memberikan peluang yang cukup baik untuk dikembangkan. Yang dibutuhkan adalah kemauan pelakuny untuk berusaha, gigih dalam mengembangkan usaha serta memiliki system manajemen yang baik,” kata Budi
Kegiatan Pelatihan UMKM yang dilaksanakan di aula KPPN Nunukan, diikuti sebanyak 44 pelaku usaha kecil yang ada di Nunukan.
Digelarnya Festival KUR/Umi dan Bazar UMKM yang berlangsung di kawasan halaman Kantor KPPN dan sekitarnya, menurut Budi Sukoyo merupakan rangkaian kegiatan untuk meramaikan kegiatan pelatihan sekaligus menjadi ajang untuk 10 pelaku UMKM yang telah dipilih untuk memperkenalkan dan memasarkan produk usahanya masing-masing. (ADHE/DIKSIPRO)