Pendidikan

Mengenal Peraih IPK Terbaik Lulusan PNN Tahun 2021 (1)

Memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) cumlaude tentunya menjadi harapan setiap mahasiswa yang mengikuti pendidikan di sebuah Perguruan Tinggi.

Karena tentu saja tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan nilai terbaik dengan mudah. IPK dengan nilai sempurna tentunya merupakan prestasi yang membanggakan bagi seorang mahasiswa.

Tidak terkecuali mahasiswa-mahasiswi angkatan ke-V pada dua jurusan dari empat jurusan yang ada di PNN, yakni Jurusan Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan (TSIP) dan Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP) yang telah melaksanakan yudisium belum lama ini.

Dari yudisium angkatan ke-V yang diselenggarakan untuk mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan pada tanggal 30 Oktober 2021 lalu, 3 nama mahasiswa yang berhasil meraih IPK terbaik, peringkat teratas diperoleh Sonira Safira dengan nilai IPK 3,77.

Dua nama berikutnya, masing-masing Novena Palang Kian yang menjadi terbaik kedua dengan nilai IPK 3,64 serta Sunarti pada posisi ketiga setelah berhasil mendapat nilai IPK 3,54.

Merasa bahagia dengan nilai terbaik yang diperoleh, namun ketiganya mengaku tidak menduga sebelumnya jika mereka akan memperoleh IPK terbaik diantara rekan-rekannya.

Bagaimana pola belajar yang diterapkan oleh masing-masing dari ketiga mahasiswa angkatan ke-V Jurusan Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan sehingga sukses mengukir prestasi yang membanggakan tersebut.

“Jujur saja, kalau di rumah saya tidak terlalu banyak belajar. Tapi akan sangat fokus bila mendengarkan materi pelajaran yang disampaikan dosen saat berada dalam ruang kuliah,” begitu dikatakan Sonira Safira.

Tekun menyimak materi kuliah yang disampaikan dosen saat memberikan perkuliahan, dirasakan Sonira sebagai kunci dari keberhasilannya untuk menyelesaikan soal-soal setiap ujian yang dia hadapi.

Memperoleh nilai IPK 3 pada semester pertama saat kuliah di PNN ternyata memberi motivasi dalam diri Novena Palang Kian untuk mepertahankan nilai tersebut pada semester-semester berikutnya.

Novena bertekad, IPK-nya tidak boleh di bawah dari angka yang sudah dia dapatkan pada semester pertamanya itu.

“Belajar sungguh-sungguh, saya fikir pasti bisa mewujudkan keinginan untuk mempertahankan nilai IPK yang sudah dicapai. Bahkan harus ditingkatkan lagi,” kata Novena.

Benar saja, kesungguhannya dalam belajar ternyata selalu menghasilkan nilai IPK yang tidak kurang dari yang pernah dia peroleh sebelumnya hingga di semester 6. Bahkan terus merangkak naik hingga mencapai angka 3,64 di semester terakhirnya.

Lulus dengan IPK terbaik ternyata memang menjadi target Sunarti sejak pertama kali memasuki dunia kampus. Untuk mencapai target tersebut, gadis berusia 21 tahun ini memastikan bahwa belajar serius adalah jawaban dari harapannya itu.

“Saya memang berusaha keras untuk bisa mendapatkan nilai terbaik pada setiap semester selama kuliah. Itu sebabnya saya tidak pernah main-main setiap mengikuti perkuliahan. Belajar secara rutin dan terjadwal juga saya terapkan di luar kampus,” tegas Sunarti.

Jika nilai akhirnya hanya bisa menempatkan dia pada posisi terbaik ketiga pada kelulusan di jurusannya, Sunarti mengaku tidak terlalu mengecewakan.

Setidaknya kerja keras dalam belajar yang telah dia lakukan telah mengantarkan menjadi salah satu yang terbaik di antara rekan-rekannya satu angkatan. (Bersambung-DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button