Nunukan

Hj. Asmah Gani Tutup Usia, Nunukan Kehilangan Sosok Ibu!

Cerita berkesan lainnya diceritakan Syafar, saat baru saja tiba di Nunukan dari Dinas Luar (DL) ia sempat merasakan sakit begitu hebat dibagian dada. Oleh Almarhumah, ia pun diminta untuk segera dibawa ke RSUD Tarakan. Keesokan hari, seperti biasanya ia bersama kepala OPD lainnya, berkumpul di kediaman Syafar tepat dibelakang rumah dinas Sekretaris Daerah Nunukan di Jalan Ujang Dewa, Sedadap.

Saat asyik mengobrol sembari mengisap rokok itu, tiba-tiba dari arah samping rumah muncul Almarhumah sembari berteriak “Yah rokok terus”. Sontak teriakan itu pun dibarengi sikap para kepala dinas ini mematikan rokoknya dengan caranya masing-masing.

“Jadi ada yang rokonya masih hidup terpaksa dipencet pakai tangan. Tidak ada sudah rasanya itu panas, karena takut ada beliau,” kisah Syafar menginggat momen lucu tersebut.

Ia pun mengutarakan banyak kisah yang sebenarnya terjadi saat masih bekerja dengan beliau. Baik saat masih menjadi camat Nunukan kala itu, ataupun menjadi Wabup Nunukan.

Saat pemekaran Nunukan menjadi kabupaten pun tak lepas dari campur tangannya. Saat itu selaku Camat Nunukan ia menghimpun empat kecamatan lainnya yakni, Sebatik, Sembakung, Lumbis dan Krayan untuk menyatukan persepsi merubah Nunukan menjadi kabupaten berpisah dari Kabupaten Bulungan.

“Dulu, kami itu disebut pandawa lima, karena empat camat lainnya termasuk saya semuanya laki-laki, hanya beliau perempuan, makanya kami disebut pandawa lima. Tapi perjuangan kami bersama beliau dulu memang begitu gigih, sampai akhirnya daerah ini berhasil jadi kabupaten,” kisah Syafar.

Berbicara tentang petuah maupun nasehat, beliau memang tidak ada duanya. Terkadang menjadi sosok ibu, pemimpin bahkan terkadang juga menjadi sahabat bagi kami di lingkungan Pemkab Nunukan saat itu.

Syafar mengaku sangat merasa kehilangan akan sosok baik seperti beliau, yang tak pernah sedikitpun melihat segala sesuatunya hanya dari sudut pandang tertentu. Ia sangat bijaksana dalam mengambil keputusan dan bijak dalam menyelesaikan persoalan.

“Selamat jalan bu, kami tentu akan sangat merindukan petuah dan nasehatmu. Semoga beliau ditempatkan bersama orang-orang terbaik disisi sang maha pencipta,” tutup Syafar. (*)

Komentar

Laman sebelumnya 1 2 3

Related Articles

Back to top button