Nunukan

Baru 1 Unit Motor Yang Tenggelam Berhasil Dievakuasi

Dari Peristiwa Laka Laut Penyebrangan Sebatik – Nunukan

NUNUKAN – Dari 5 unit sepeda motor yang ikut tenggelam pada KM. Ramadhan di perairan Pulau Sebatik Barat, sekitar dermaga Binalawan pada Ahad (14/4/2024), baru 1 unit diantaranya yang berhasil dievakuasi.

Hasil tersebut menyusul pencarian yang dilakukan oleh aparat gabungan sejumlah institusi dibantu oleh warga dan para pemilik usaha kapal jasa penyeberangan Sebatik-Nunukan pad Senin (15/4/2024).

Kepala UPT Lalu Lintas Angkutan (LLA) Dinas Perhubungan di Sebatik, Zainal Abidinsyah mengatakan pencarian terhadap KM. Ramadhan yang tenggelam lantaran mengalami kecelakaan laut, bertabrakan dengan kapal lain sejenis, sehari sebelumnya, dimulai pada Senin pagi (15/4/2024) sekitar Pk. 08.00 Wita.

“Sekitar Pk. 10.20 Wita titik koordinat tenggelamnya kapal diketahui lalu dilakukan pengangkatan badan kapal yang tenggelam dari kedalaman lebih kurang 8 meter,” kata Zainal.

Setelah ditemukan, tim pencari gabungan yang terdiri dari Dinas Perhubungan, Koramil Sebatik Barat, Satgas Pamtas, Polairud, Polsek Srabtik Barat dan BAIS dibantu masyarakat membawa bangkai KM. Ramdhan ke bibir pantai dan bru berhasil mengevakuasi 1 dari 5 unit sepeda motor yang ikut tenggelam. Belum diperoleh kejelasan bagaimana kondisi dengan 4 unit sepeda motor lainnya.

Terkait masih beroperasinya kapal penyeberangan angkutan penumpang dan kendaraan roda dua hingga pada malam hari di dermaga Binalawan Kecamatan Sebatik Barat tersebut, Zainal merasa perlu memberikan klarifikasi, bahwa sesuai ketentuannya, ijin beroperasi kapal yang melayani jasa pelayanan penyeberangan tersebut hanya hingga pada Pk 16.00 Wita.

“Setelah batas waktu tersebut, kami dari Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan tidak memberikan pelayanan apapun terkait operasionl kapal yang menyeberang ke Pulau Nunukan,” terang Zainal.

Artinya, lanjut dia, adanya sejumlah kapal yang masih beroperasi di luar batas waktu yang ditentukan saat itu, sehingga terjadi musibah kecelakaan laut, di luar sepengetahuan dan tanggung jawab Dinas Perhubungan.

Namun demikian, lanjut dia, pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada pihak agen pelayaran yang menangani jasa penyeberangan, yang membenarkan penambahan jam operasional hingga mlam hari tersebut semata-mata inisiatif dari pihak agen pelayaran.

“Kami sudah meminta keterangan dari pihak agen. Mereka mengakui bersalah dan memastikan hal tersebut semata-mata insiatif sendiri atas petimbangan terjadi antrian panjang orang dan kendaraan roda yang akan menyeberang dari Pulau Sebatik ke Pulau Nunukan pada akhir pekan pasca libur lebaran,” terang Zainal. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button