Nunukan

Apresiasi Bupati Untuk Perempuan Nunukan Menjadi Pemimpin Publik

Laura : “Kedepannya saya harap ada lagi perempuan penerus saya,”

NUNUKAN – Keterlibatan perempuan di Nunukan ikut serta dan berkompetisi mendapatkan kesempatan menjadi pemimpin publik level lokal menunjukkan peningkatan. Setidaknya dilihat dari pelaksanaan Pemilihan Ketua RT serentak pada tiga Kelurahan di Kecamatan Nunukan belum lama ini.

Dari tiga kelurahan dimaksud, Kelurahan Nunukan Utara, Kelurahan Nunukan Tengah dan Kelurahan Nunukan Barat dengan jumlah total 46 RT yang menyelenggarakan pemilihan Ketua RT saat itu, 10 diantaranya memunculkan figur perempuan sebagai Ketua RT terpilih.

Menurut Lurah Nunukan Barat, Sudiasih, sebenarnya jumlah partisipasi warga dari kalangan perempuan yang dia ketahui ikut menjadi peserta pemilihan Ketua RT di tiga kelurahan dimaksud cukup banyak.

“Informasi yang sempat saya terima, sekitar 15 perempuan ikut mencalonkan diri pada Pemilihan Ketua RT dari tiga kelurahan tersebut. Tapi baru 10 orang diantaranya yang berhasil jadi pemenang Ketua RT terpilih,” terang Sudiasih.

Padahal, lanjut Sudiasih, jumlah partisipan perempuan dalam kompetisi Pemilihan Ketua RT pada periode-periode sebelumnya masih sangat minim. Jika ada yang menjabat sebagai Ketua RT, itupun karena dipilih secara aklamasi oleh warga dilingkungan RT masing-masing. Bukan melalui proses voting suara warga.

Fakta meningkatnya jumlah RT yang dipimpin perempuan kali ini mendapat perhatian tersendiri dari Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura, S.E., M.M., Ph.D saat mengukuhkan dan menyerahkan SK Ketua RT terpilih periode 2022-2024, Jum’at (7/1/2022) lalu.

Memberi apresiasinya, menurut Bupati hal tersebut menunjukkan bahwa, perempuan di Nunukan sudah membangun kesadaran untuk berperan di ranah kepemimpinan publik dan sekaligus berperan dalam pengambilan kebijakan.

Menurutnya, peran tersebut menjadi salah satu bentuk kebangkitan perempuan di daerah ini dalam mendefinisikan dirinya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan gender.

“Mungkin karena Bupatinya perempuan ya sehingga masyarakat dari kalangan perempuannya termotivasi lebih percaya diri untuk tampil sebagai pemimpin,” kata Laura.

Dimulai dari tingkat RT, terang Laura lagi, terlihat antusias perempuan di Nunukan yang ingin berperan, berpartisipasi dan meluangkan waktunya untuk masyarakat menunjukkan peningkatan. Demikian juga pada hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Nunukan beberapa waktu lalu, memunculkan sejumlah figur kaum hawa yang terpilih.

“Saya berharap tidak hanya sampai disitu. Kedepannya, setelah saya, akan ada diantara perempuan-perempuan di Nunukan yang akan menjadi Bupati maupun jabatan publik lainnya yang lebih tinggi,” tegas Laura. (PND/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button