NUNUKAN – Aksi demonstrasi ratusan massa di Sebatik yang menolak keberadaan Tempat Hiburan Malam (THM) tidak berijin yang direncanakan hari ini, Rabu (25/10/2023) dipastikan batal digelar.
Hal tersebut disampaikan advocat pendamping rencana aksi massa yang di koordinir LSM Ambalat, Dedy Kamsidi, pagi sekitar Pk 07.30 Wita atau beberapa jam dari rencana aksi tersebut digelar.
Namun menurut Dedy, kegagalan aksi demonstrasi dimaksud dilakukan sesuai yang direncanakan, bukan berarti membatalkannya, melainkan hanya menunda hingga batas waktu yang belum dipastikan.
“Bukan batal tapi kami menunda aksi tersebut sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Selain itu, kami juga mengantisipasi jumlah massa yang ingin terlibat dalam aksi demonstrasi yang kami rencanakan ternyata melebih jumlah yang kami perkirakan,” kata Dedy.
Menjelaskan latar belakang sehingga aksi berunjuk rasa turun ke jalan sebagai bentuk perlawananan terhadap aktifitas sejumlah THM liar di Sebatik yang meresahkan masyarakat tersebut, menurut Dedy setelah malam hari sebelum aksi digelar, ada pertemuan antara LSM Ambalat beserta advocat pendamping dengan aparat keamanan dari beberapa institusi.
Hasil dari pertemuan tersebut, membuahkan kesepakatan bahwa unsur aparat keamanan akan menindaklanjuti tuntutan masyarakat yang menginginkan aktifitas THM tidak berijin di Sebatik dihentikan. Beberapa unsur aparat keamanan yang menyepakati tindak lanjut yang akan dilakukan, diantaranya dari Kodim, SGI, BAIS, dan Kepolisian.
“Win-win solution yang kami dapatkan dari pertemuan itu, aparat kemanan setempat menjanjikan akan menghentikan aktifitas THM yang kami persoalkan. Terbukti tadi malam, (Selasa malam) THM-THM tersebut tutup,” terang Dedy.
Dedy Kamsidi menerjemahkan, aksi demonstrasi yang direncanakan namun batal terlaksana hari ini, setelah melihat perkembangan dan kondisi terakhir yang cukup kondusif.
Namun jika kesepakatan dengan unsur aparat keamanan terkait komitmen penutupan THM tidak berijin tersebut tidak berlanjut, atau dengan kata lain, penutupan tempat hiburan itu hanya bersifat sementara, maka aksi turun ke jalan yang tertunda ini akan dilakukan dengan jumlah massa yang lebih besar dari yang sduah diinformasikan sebelumnya. (ADHE/DIKSIPRO)