Nunukan

Warga Desa Binusan Antusias Ikuti Penyuluhan Kasus Stunting

NUNUKAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan, Kamis (16/9) menggelar kegiatan Pembinaan Kader Pembangunan (PKP) di Desa Binusan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Kegiatan yang diselenggarakan di halaman Kantor Desa Binusan ini dihadiri oleh ibu-ibu kader Posyandu dan kader PKK serta sejumlah ibu rumah tangga yang antusias mengikuti acara yang diselenggarakan.

Hadir dan membuka secara resmi kegiatan tersebut, Kepala Desa Binusan Rudi Hartono, S.Sos diwakili Sekretaris Desa Asmadi menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinkes Kabupaten Nunukan ini dalam upaya menekan angka kasus stunting.

“Program sangat baik, yang dapat memberi motivasi kepada masyarakat untuk turut menekan angka stunting. Dari penyuluhan ini, masyarakat yang sudah mendapat pengetahuan tentang langkah-langkah pencegahannya, dapat langsung menerapkannya dimulai dari lingkungan keluarga sendiri terlebih dahulu,” kata Asmadi.

Sekretaris Desa Binusan ini berharap penurunan angka stunting, tidak saja di desa mereka namun diseluruh wilayah Kabupaten Nunukan dapat terlaksana maksimal hingga mencapai angka target yang ditetapkan oleh pemerintah.

Berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dan kader Posyandu maupun PKK Desa Binusan, dijelaskan Asmadi pihak pemerintahan desa kerap menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebutuhan makanan bergizi terhadap ibu hamil maupun setelah melahirkan. Sebagai salah satu upaya pemerintah Desa Binusan menciptakan kehidupan masyarakatnya yang sehat.

“Karena yang namanya makanan bergizi itu tidak harus diperoleh dari makanan yang berharga mahal, tapi dapat diperoleh juga dari sumber bahan makanan sederhana yang banyak terdapat di desa ini,” beber Asmadi.

Menjadi narasumber dalam kegiatan penyuluhan yang digelar, Kepala Seksi (Kasi) Gizi Dinkes Nunukan, Selamat SKM memastikan kegiatan yang mereka selenggarakan dengan melibatkan tim Puskesmas Binusan ini sebagai Pembinaan Kader Pembangunan Manusia dalam rangka mempercepat penurunan stunting.

Selamat menuturkan, kasus gagal tumbuh anak akibat kurang gizi dalam waktu yang cukup panjang ini memang harus mendapat perhatian serius dalam penanganannya.

Saat ini, kata dia, angka stunting Kabupaten Nunukan tahun 2019 sebesar 26 persen dari jumlah anak yang telah diukur. Sedangkan angka stunting untuk Desa Binusan berada pada angka 20 persen dari jumlah anak yang sudah diukur di desa ini.

“Melihat antusias cukup tinggi dari para kader di Desa Binusan yang cukup aktif mengikuti kegiatan penyuluhan ini, kami berkeyakinan peningkatan wawasan dan pemahaman mereka terhadap kasus stunting semakin baik,” kata Selamat.

Selain Selamat, narasumber lain yang memberikan penyuluhan dalam acara ini adalah Yuliani Uptaluben SKM. Yang menyampaikan materi penyuluhan tentang Jampersal dan mencegah kematian ibu dan anak. (PND/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button