NUNUKAN – Terbentuk sejak Januari 2021 lalu Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Nunukan Selatan langsung eksis menyelenggarakan program kegiatan kerjanya. Mulai dari perencanaan pengumpulan, pendistribusian serta pendayagunaan zakat di wilayah kewenangannya.
Saat ini, rutin sekali dalam seminggu, setiap hari Jum’at UPZ Nunukan Selatan mengunjungi warga dalam wilayah kerja mereka yang dinilai layak untuk menerima penyaluran dana zakat yang berhasil digalang.
“Antara tiga sampai empat kepala keluarga mustahik yang dapat kami sambangi setiap hari Jum’at guna menyerahkan dana zakat yang berhasil dikumpulkan,” terang Camat Nunukan Selatan, Drs. Baharuddin selaku Penasehat pada UPZ Kecamatan Nunukan Selatan.
Menurut Baharuddin, jumlah kepala keluarga penerima dalam setiap periode pendistribusian memang tidak selalu sama. Tergantung banyak atau sedikit dana zakat yang terkumpul dalam setiap minggu. Sedangkan wilayah kerja yang dikunjungi diatur secara bergiliran pada setiap Rukun Tetangga (RT) dalam wilayah Kecamatan Nunukan Selatan.
Diharapkan jumlah mustahik penerima dapat terus ditingkatkan mengingat antusias muzakki di wilayah Kecamatan Nunukan Selatan juga terus bertambah. Antara lain, warga dengan strata tingkat ekonomi yang cukup baik saat ini secara rutin juga sudah aktif berperan mendukung program kerja UPZ Kecamatan Nunukan Selatan.
Bahkan, lanjut dia, staf di Kantor Kecamatan yang dia pimpin secara sukarela telah membangun komitmen menyisihkan bagian dari penghasilan rutin mereka setiap bulan untuk dikelola oleh UPZ Kecamatan Nunukan Selatan.
“Upaya lain dalam penggalangan dana zakat, para penyuluh agama yang tergabung dalam Sahabat UPZ cukup gencar mensosialisasikan keberadaan serta program kerja mereka,” terang Baharuddin. Dari sosialisasi itulah lanjut pejabat ini jumlah masyarakat yang ingin berpatisipasi menjadi bertambah.
Sementara itu, Koordinator pengumpul dana zakat UPZ Kecamatan Nunukan Selatan, Dra. Hj. Nurhidaya dalam setiap pesan yang disampaikan kepada warga penerima yang dikunjungi mengatakan agar tidak menilai dari besar atau kecilnya dana atau barang yang diterima.
“Kami harapkan para mustahik penerima lebih melihatnya sebagai bentuk kepedulian dan rasa persaudaraan antara kita sesama umat muslim,” terang Nurhidaya yang juga Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam Kecamatan Nunukan Selatan ini.
Tidak sekedar menyerahkan bantuan berupa barang dan uang, terhadap mualaf misalnya, penggiat UPZ Nunukan Selatan ini juga melakukan syi’ar agama yang betujuan memperteguh keimanan para mualaf setelah berhijrah kedalam agama Islam. (PND/DIKSIPRO)
