
NUNUKAN –Direktur RSUD Nunukan, Dulman memastikan adanya ‘serbuan’ lalat di RSUD Nunukan sangat berbahaya untuk pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Terutama terhadap pasien yang menjalani layanan medis operasi.
“Ini tidak main-main bahayanya. Jika ada pasien operasi, itu bisa ‘selesai’. Bayangkan jika ada peralatan yang tercemar, jadi tempat bertelurnya lalat,” kata Dulman.
Ketegasan ini disampaikan Dulman saat dikonfirmasi tanggapannya terkait kondisi RSUD Nunukan yang beberapa waktu terakhir ini mendapat ‘serbuan‘ lalat.
Selain membenarkan, saat itu Dulman juga menyebutkan sejumlah dampak buruk akibat banyaknya lalat hingga memasuki ruang-ruang layanan kesehatan maupun ruang perawatan pasien.
Tidak hanya berdampak buruk pada layanan kesehatan, masih menurut Direktur RSUD Nunukan ini, keberadaan kawanan lalat di lembaga kesehatan yang dia pimpin saat ini juga akan memengaruhi hasil penilaian akreditasi RSUD Nunukan yang ke II yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Dengan kondisi seperti sekarang ini (banyak lalat), penilaian akreditasi Rumah Sakit kita akan lepas,” tegas Dulman.
Ditanyakan sehingga adanya kandang usaha ayam potong di sekitar lingkungan RSUD bahkan sebuah Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Dulman mengaku tidak mengetahui bagaimana proses dan legalitasnya.
“Setahu saya, ada ketentuan jarak dengan radius tertentu antara lokasi kandang usaha ayam potong dengan fasilitas umum terdekat. Apalagi ini menyangkut fasilitas layanan kesehatan,” tegas Dulman.
Dulman berharap ada langkah-langkah tegas dari institusi berwenang yang memiliki kompetensi dalam menyikapi permasalahan ini mengingat banyaknya lalat yang menyebar di RSUD Nunukan ini akan mengancam kesehatan pasien yang ada.
Pihak RSUD sendiri, lanjutnya, sudah melakukan pendekatan dengan pihak-pihak pengelola kandang usaha ayam potong hanya sebatas mengimbau namun tidak bisa melakukan tindakan tegas karena tidak pada kapasitas lembaga eksekutor.
Seperti diberitakan sebelumnya, RSUD Nunukan saat ini mendapat keluhan dari para pasien maupun pengunjung lantaran mendapati banyak lalat yang menyebar hingga memasuki ruang rawat inap pasien bahkan bertengger pada fasilitas layanan kesehatan yang ada.
Pihak RSUD Nunukan, melalui Direkturnya, Dulman menduga keberadaan kandang usaha ayam potong serta adanya Rumah Potong Hewan (RPH) yang jaraknya sangat berdekatan dengan RSUD Nunukan merupakan cikal bakal rombongan kawanan lalat menyebar hingga ke RSUD.(DEVY/DIKSIPRO)