Nunukan

FKUB Ungkap Sisi Kasus Narkoba di Nunukan

Pada Kunker Tim JAM Intel Kejagung RI

NUNUKAN – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nunukan, H. Hermansyah blak-blakan mengkritisi permasalahan peredaran narkoba di Nunukan.

Sebegai daerah terdekat yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Nunukan tidak hanya menjadi daerah yang marak beredarnya barang terlarang tersebut. Namun, diketahui juga menjadi ‘pintu masuk’ untuk penyebaran selanjutnya ke daerah daerah Indonesia lainnya.

“Salah satu yang paling sering terdengar adalah penyelundupan narkoba ke Sulawesi melalui Nunukan,” kata Hermansyah.

Hermansyah membenarkan, cukup banyak para pengguna dan pengedar narkoba yang berhasil ditangkap oleh aparat institusi berwenang di daerah ini. Namun, menurut dia, diperoleh informasi bahwa jumlah yang berhasil lolos keluar dari Nunukan juga tidak sedikit. Bahkan dengan jumlah yang jauh lebih besar dibanding yang berhasil ditangkap.

“Katakanlah, barang bukti yang berhasil ditangkap jumlahnya lima kilogram. Tapi yang lolos mungkin dua ratus kilogram,” tegas mantan anggota DPRD Nunukan ini.

Fakta itu, lanjut dia, baru diketahui setelah belakangan tersiar informasi tentang tertangkapnya pelaku pengedar narkoba di Sulawesi dengan jumlah barang bukti yang begitu besar, hasil selundupan melalui jalur Nunukan.

Menurutnya, bisa saja diasumsikan tertangkapnya pelaku dengan barang bukti di Nunukan, menjadi cara untuk mengaburkan berhasilnya barang haram tersebut keluar dari Nunukan menuju Sulawesi.

“Apalagi, di Nunukan ini terkenal dengan banyaknya ‘jalan tikus’ yang dimanfaatkan para pelaku dalam menjalankan bisnis terlarang tersebut,” tambah Hermansyah.

Pernyataannya ini dipaparkan Hermasyah saat menghadiri undangan rapat pada Kunjungan Kerja Tim Subdit A.3 Pertahanan dan Keamanan pada Dir A JAM INTEL Kejaksaan Agung RI di Kabupaten Nunukan pada Rabu (25/5/2022).

Dalam acara rapat yang diselenggarakan di Lantai IV kantor Bupati Nunukan tersebut, kedatangan Tim Subdit A.3 Pertahanan dan Keamanan pada Dir A JAM INTEL Kejaksaan Agung RI ke Nunukan, dipimpin Ketua Tim, Andi Bahruddin, S.H., M.H.

Mendapat informasi ini, Bahruddin memastikan sebagai sebuah masukan positif yang sangat penting dan menjadi bahan laporan dari hasil kunjungan tim ke Nunukan yang dia pimpin, untuk disampaikan di tingkat pusat dan selanjutnya ditindaklanjuti.

“Data dan informasi yang kami peroleh dari kunjungan ke Nunukan ini akan menjadi bahan laporan kami di tingkat pusat. Informasi ini sangat menarik untuk menjadi perhatian pemerintah melalui institusi-institusi terkait yang berwenang menindaklanjutinya,” kata Bahruddin.

Dalam kesempatan itu, Bahruddin menjelaskan, tujuan kunjungan mereka ke Nunukan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan wilayah perbatasan yang berpotensi menimbulkan permasalahan untuk dicarikan solusinya.

Kegiatan rapat ini berlangsung dengan dipimpin oleh Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah. Dalam sambutan sekaligus pemaparannya pada awal acara, Hanafiah memaparkan terkait kondisi dan situasi Kabupaten Nunukan. Termasuk potensi-potensi permasalahan yang kerap dialami pada posisinya sebagai daerah yang berada di perbatasan dengan negara tetangga terdekat.(PND/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button