Siapkan Swab Antigen, Satgas Pamtas Awasi Setiap Pelintas Batas
NUNUKAN – Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kabupaten Nunukan menjadi pintu masuk bagi Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA). Tingginya angka penyebaran Covid-19 yang terjadi di beberapa negara menjadi kewaspadaan tersendiri bagi setiap satuan gugus tugas di Kabupaten Nunukan.
Begitu pula yang dilakukan, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad. Satuan ini mengawasi dan melakukan swab antigen bagi setiap pendatang atau pelintas batas yang akan masuk ke Nunukan.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 seperti yang terjadi di India. Dibantu tim kesehatan setempat, Yonarhanud 16/SBC memeriksa setiap pelintas batas untuk memastikan setiap warga bebas dari Covid-19.
Dansatgas Pamtas Yonarhanud, Letkol Arh Drian Priyambodo, S.E., mengatakan kegiatan pemeriksaan terhadap pelintas batas ini sudah menjadi tugas rutin dan tanggung jawab Satgas Pamtas RI-Malaysia. Selain itu juga, sebagai upaya bersama dalam menyukseskan program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kegiatan itu juga sejalan dengan dukungan alat swab antigen dari Mabes TNI. Jumlah alat swab seluruhnya berjumlah 4000 pcs, dengan rincian, pos (SSK1) 2000 pcs, pos (SSK2) 700 pcs, pos (SSK 3 dan 4) masing-masing 300 pcs, pos (SSK 5) 700 pcs. Swab antigen tersebut dilaksanakan dengan melibatkan tim kesehatan dari puskesmas setempat melalui koordinasi dengan Satgas Covid yang ada di wilayah terdekat Pos-pos lintas batas.
“Apabila anggota mendapatkan pelintas batas maka akan dilaksanakan pengecekan dokumen swab dari negara sebelumnya, dan setelah itu juga akan diberikan pemeriksaan swab kembali oleh anggota,” ujar Dansatgas Pamtas kepada awak media.
Dari hasil swab tersebut, apabila ditemukan hasil postif maka akan dilaksanakan karantina langsung oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Nunukan. Selanjutnya WNA akan dikembalikan atau tidak diperkenankan masuk wilayah indonesia.
“Jika kami mendapatkan pelintas batas dengan hasil swab antigen negatif, pun akan kami laksanakan protokol kesehatan dan berikan imbauan untuk melaksanakan karantina selama 5 hari, demikian upaya kami dalam memastikan kesehatan di wilayah perbatasan,” ujarnya
Kegiatan swab antigen ini dimaksudkan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat perbatasan dalam berkegiatan sehari-hari, karena hingga saat ini pandemi Covid-19 terus menghantui masyarakat dunia.
Dansatgas juga menekankan, agar masyarakat tetap memperhatikan prosedur protokol kesehatan yang telah ditentukan dalam penanganan Covid-1., walaupun hasil dari swab dinyatakan negatif, protokol kesehatan tetap dilaksanakan mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan, terutama pada saat ini untuk menghindari mudik terlebih dahulu.
“Prosedur protokol kesehatan tetap harus kita pedomani bersama dalam setiap aktivitas. Semoga dengan meningkatknya kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan ini, tetap menjadikan kita sebagai masyarakat yang tetap produktif di tengah pandemi ini,” harap Dansatgas. (DIA/DIKSIPRO.COM)