Foto : Aktivitas petani rumput laut memasang bibit ke tali bentangan
NUNUKAN – Pabrik rumput laut yang terletak di Jl. Lingkar, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan akan segera dioperasikan Maret mendatang.
Kepada diksipro.com, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda), Muhtar, SH, M.Si mengatakan, segala persiapan terus diupayakan untuk memulai pengoperasian pabrik yang dikelola Pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan itu.
Sebelum menjalankan seluruh proses yang ada di pabrik rumput laut ini, terlebih dahulu akan dilakukan proses commissioning (uji coba) untuk memastikan seluruh mesin yang ada bekerja dengan baik.
Namun untuk menjalankan proses commissioning ini, lanjut Muhtar menjelaskan, masih harus menunggu tenaga ahli yang memahami teknologinya. Adapun tenaga ahli dimaksud akan didatangkan dari Tiongkok.
“Untuk pertama kalinya menjalankan mesin di pabrik ini, kita menunggu tenaga ahlinya. Karena pandemi ini, proses mendatangkan tenaga ahli dari Tiongkok masih diupayakan,” terang Muhtar.
Fasilitas yang ada pada pabrik ini pula sudah lengkap. Dalam pabrik sudah memiliki tempat pemasakan, tempat pencucian, tempat pengeringan, tempat pemotong bahkan briar (mesin pencacah/penggiling).
“Jika di dalam gedung semua (mesin-mesinnya) sudah dirakit, tempat penjemuran yang ada di area luar (gedung) pabrik akan diutamakan,” ungkap Muhtar.
Untuk produk olahan yang akan diproses nantinya tergantung permintaan pasar, sehingga prosesnya akan lebih efektif. Menurut Muhtar, jika pabrik rumput laut ini telah beroperasi, maka pasokan perhari yang dapat diolah bisa sampai 10 ton.
Kendala listrik yang belum mumpuni menjadi problem tersendiri. Namun seiring berjalannya waktu pihaknya telah melakukan permohonan untuk penambahan daya.
Potensi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nunukan juga besar. Karena untuk harga rumput laut tentunya dapat lebih stabil.
Dengan beroperasinya pabrik rumput laut ini tentu menjadi angin segar bagi para petani rumput laut. Berdirinya pabrik rumput laut ini disambut baik oleh Asosiasi Pedagang Rumput Laut Nunukan.
“Kalau pabrik ini bisa beroperasi lebih cepat, akan lebih baik lagi. Paling tidak bisa menahan harga rumput laut lebih stabil,” tutur Kamaruddin ketua Asosiasi Pedagang Rumput Laut Nunukan saat dihubungi melalui awak media ini.
Menurut Kamaruddin, pengurusan yang berantai turut menjadi andil tidak stabilnya harga rumput laut. Banyaknya proses yang dilalui dalam pemasaran tentu akan terpangkas oleh pabrik ini.
Demikian menjadi solusi efektif bagi para petani rumput laut untuk menjual hasil panennya. Tentunya akan berdampak lebih baik untuk meningkatkan roda perekonomian daerah. (qyy/diksipro)
