NUNUKAN – Kabar terbaru tentang hilangnya pesawat perintis jenis PK SNE type Pilatus Pc6 saat melakukan penerbangan dari Tarakan menuju Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan pada Jum’at (8/3/2024) akhirnya teridentifikasi.
Pesawat milik maskapai penerbangaan Smart Air yang tengah mengakut barang-barang subsidi program SOA dikabarkan mengalami musibah, terjatuh sekitar 4 kilometer sebelum tiba di lapangan pesawat tujuan di Desa Binuang, Krayan Tengah.
Dari informasi data yang diterima media ini, pesawat perintis yang dipiloti oleh Kapten M. Yusuf serta Enginer Onboard Deni S. tersebut terbang dari Tarakan pada Jum’at (8/3/2024) sekitar Pk. 08.25 Wita dengan membawa cargo seberat 583 kilogram.
Diperkirakan, dengan waktu tempuh sekitar 60 menit untuk mencapai tujuan, pesawat tersebut akan tiba di lapangan pesawat di Desa Binuang sekitar Pk. 09.25 Wita.
Namun hingga beberapa waktu terlewat dari jadwal tersebut, selain kedatangannya yang terlambat keberadaan pesawat juga tidak terpantau melalui Radio Detection And Ranging sehingga informasi tentang hilangnya pesawat dari pantauan tersebut sampai kepada pihak Sinergi Basarnas dan menyebarkan lagi informasi untuk melakukan pencariannya.
Hingga sekitar Pk.15.30 Wita, media ini mendapatkan informasi bahwa pesawat naas tersebut telah ditemukan setelah terjatuh sekitar 4 kilometer dari Desa Binuang.
Beberapa warga Kecamatan Krayan yang dikonfirmasi melalui hubungan telepon seluler membenarkan kabar terkait ditemukannya pesawat malang tersebut. Dan para petugas keselamatan dibantu pihak keamanan serta Masyarakat tengah menuju lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti kondisi Kapten Pilot M Yusup serta EOB Deni S maupun pesawatnya. (ADHE/DIKSIPRO)
