Internasional

Sambutan Haru Keluarga di Tawau

Saat Kerabat Yang Dideportasi Tiba dari Nunukan

TAWAU – Suasana mengharu biru tergambarkan di sekitar kawasan Pelabuhan Maritim Kota Tawau, Malaysia saat rombongan 5 orang pemancing asal kota tersebut tiba di negara mereka setelah dideportasi dari Nunukan pada Sabtu (10/9/2022) .

Isak tangis dan saling rangkul tidak terelakan antara keluarga yang menjemput dengan yang dijemput setelah menjejakkan kaki mereka di daratan kota Tawau, setelah kedatangan dari Nunukan.

Situasi dan suasana haru itu disebut-sebut sempat membuat beberapa warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian terheran-heran menyaksikan dan bertanya-tanya apa yang terjadi.

“Maklumlah, sudah satu minggu kami terpisah dengan anggota keluarga yang telah diamankan petugas di Nunukan. Jadi bisa dibayangkan bagaimana suasananya saat kami berjumpa,” kata Mazlan Bin Japa, salah seorang anggota keluarga yang ikut menjemput kedatangan saudaranya saat itu.

Selama kurun waktu tersebut, menurut Mazlan, seluruh kerabat yang ada di Tawau merasa risau terkait keadaan dan kabar saudara mereka yang diamankan di Nunukan. Di antara mereka juga kerap saling menghubungi satu sama lain hanya untuk mengetahui jika ada perkembangan terbaru tentang anggota keluarga mereka di Nunukan.

Apalagi, lanjut saudara kakak laki-laki salah seorang deportan yang bernama Suaihadi bin Japa ini, kerabat mereka yang diamankan aparat di Nunukan tersebut adalah warga masyarakat umum biasa yang tidak pernah terlibat tindak kejahatan kriminal.

Macam mana kami tidak risau. Dia orang ni kan masyarakat awam. Bukan penjenayah. Tidak pernah kenal dengan kehidupan keras dalam tahanan,” kata Mazlan.

Namun setelah mendengar langsung cerita dari adiknya, Mazlan mengakui asumsinya dengan kata ‘tahanan’ yang dia bayangkan ternyata keliru.

Pria yang beralamat di Kp. Balung Kokos, Kota Tawau, Sabah Malaysia ini dipahamkan adiknya bahwa pelaku pelanggaran kasus keimigrasian diamankan di ruang Detensi Kantor Imigrasi, bukan di ruang sel tahanan seperti dibayangkan.

“Alhamdulillah, tahanan yang dimaksud bukan seperti yang saya bayangkan. Dari cerita adik saya (Suaihadi bin Japa), mereka diperlakukan secara baik selama berada di Nunukan,” kata Mazlan Japa.

Pria ini juga menitipkan pesan ucapan terima kasihnya mewakili seluruh kerabat yang terlibat dalam masalah ini, untuk semua pihak di Indonesia, khususnya di Nunukan, yang telah membantu atau mempermudah proses pemulangan keluarga mereka ke Tawau, Malaysia. (PND/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button