Nunukan

Rumah Panggung Seorang Warga di Tulin Onsoi Hangus Terbakar

Api Diduga Berasal Dari Korsleting Alat Amplifier Sarang Burung Walet

NUNUKAN – Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Nunukan. Kali ini dialami oleh seorang warga bernama Paulus Paul yang tinggal di Jl. Pembangunan RT. 02, Desa Sekikilan, Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan. Rumah panggung milik Paulus yang ditinggali bersama keluarganya hangus dilalap api pada Selasa (23/5/2023).

Menurut Komandan Pleton Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kecamatan Tulin Onsoi, Emanuel Eman, rumah berbahan kayu berukuran luas 7 x 16 meter persegi tersebut terbakar diduga akibat percikan api yang diduga berasal korsleting alat amplifier yang digunakan pada sarang burung walet milik Paulus.

“Kebetulan keberadaan sarang burung walet dibangun pemiliknya dekat dengan bagian dapur rumahnya,” terang Emanuel.

Masih sepeti dikatakan Komandan Pleton Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Kecamatan Tulin Onsoi ini, pihaknya menerima laporan terjadi musibah tersebut sekitar Pk. 11.30 Wita, beberapa saat setelah jilatan api mulai melalap bangunan rumah Paulus

“Saat tiba di tempat kejadian, mobil pemadam kebakaran dan personel kami langsung melakukan upaya memadamkan kobaran api sekaligus melokalisir tempat tersebut agar api tidak menjalar ke bangunan lain di sekitarnya,” kata Emanuel.

Disebutkan, bangunan sarang walet dengan bagian dapur rumah Paulus yang terbakar berjarak hanya lebih kurang 2 meter. Selain itu beberapa rumah tetangganya, posisinya juga sangat berdekatan dengan rumah yang terbakar.

Api yang melalap rumah Paulus baru berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi sumber api membutuhkan waktu lebih kurang selama 1 jam.

Tidak menimbulkan korban jiwa atau luka, namun dari musibah ini telah meluluh lantakkan rumah yang ditempati oleh 2 Kepala Keluarga (KK), yakni Paulus Bersama anak dan menantunya, dengan jumlah jiwa yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 6 orang.

Hingga informasi ini diterima Diksipro.com belum diperoleh keterangan tentang jumlah kerugian materil para korban karena masih dalam proses perhitungan.

Masih berdasar keterangan Emanuel, untuk pasokan air mereka tidak mengalami masalah namun upaya pemadaman sempat mengalami keterlambatan akibat armada mobil pemadam kebakaran sebelumnya sempat mogok di tengah perjalanan saat menuju lokasi kebakaran akibat tidak kuat mendaki saat berada di jalan tanjakan. (ADHE/DISKIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button