Internasional
Trending

Warga Sebatik Diberondong Tembakan di Malaysia

Pelaku Bertopeng, Diduga Aparat Keamanan

NUNUKAN – Sakri, warga RT 01, Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menjadi korban penembakan sekelompok orang yang diduga aparat keamanan Malaysia, Rabu (12/1/2022), sekitar Pk. 14.30 Wita.

Akibat beberapa luka tembak pada betis kakinya, Sakri ‘dilarikan’ ke RSUD Nunukan beberapa jam kemudian atau sekitar Pk.17.45 Wita oleh pihak keluarga, guna mendapatkan pertolongan dan menjalani perawatan intensif.

Ditemui di RSUD Nunukan, Kamis (13/1/2022) sekitar Pk. 10.00 Wita, Sakri membenarkan terjadi penembakan terhadap dirinya saat berada di perairan sebuah sungai kawasan Bt, 5, Tawau – Sabah, Malaysia Timur.

Menurut dia, keberadaannya di lokasi tersebut bersama seorang rekannya bernama Dedy, bermaksud untuk mengambil LPG 14 Kilogram produksi Petronas Malaysia yang dibeli secara partai dan akan dipasarkan kembali di Sebatik.

“Kegiatan itu adalah usaha saya selama ini dalam mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga,” terang Sakri.

Saat memasuki sungai di kawasan Bt. 5 di Tawau itu lah Sakri dan Dedy menyadari bahwa mereka diekori oleh 2 buah speedboat lain. Setiap speedboat bermuatan 3 orang memanggil Sakri untuk mendekat.

Namun karena tidak dilengakapi surat-surat resmi, dan bisnis LPG yang dilakukan tergolong ilegal, Sakri memutuskan untuk kabur.

Upaya Sakri melarikan diri ternyata langsung disambut berondongan tembakan senjata laras panjang oleh salah seorang dari penumpang dua speedboat yang mengekori tadi.

Sejumlah tembakan yang tidak diawali dengan tembakan peringatan tersebut mengenai sasaran kaki kanan Sakri bahkan ada peluru yang menembus sampai ke kaki sebelah kiri.

Luka tembak di bagian betis Sakri. (PND/DIKSIPRO)

“Tembakannya mengenai kaki kanan saya. Luka yang di kaki sebelah kiri karena peluru yang tembus dari kaki kanan,” terang Sakri yang memperkirakan jarak tembak saat itu lebih kurang 6 meter.

Tidak berhenti hanya sampai disitu, kedua speedboat yang berpenumpang orang tidak dikenal itu juga terus memburu speedboat yang dikemudikan Sakri. Tapi setelah tumbang akibat berondongan senjata, kemudi diambil alih oleh Dedy yang terus memacu kecepatan speedboat mereka menghindari kejaran itu, mengarah ke perairan Indonesia.

Pengejaran akhirnya dihentikan setelah speedboat pemburu yang berwarna kombinasi Abu-Abu dan warna merah itu tertinggal jauh karena menggunakan mesin bertenaga lebih kecil dibanding mesin speedboat yang digunakan Sakri.

Diterangkan juga oleh sakri, orang-orang di atas speedboat yang memburunya saat itu semuanya menggunakan penutup wajah. Namun dugaan bahwa mereka adalah petugas keamanan, berdasar seragam yang dikenakan, berwarna abu-abu gelap.

Seorang warga Malaysia yang sempat dikonfirmasi diksipro.com terkait warna seragam yang digunakan orang yang menembaki Sakri diperkirakan adalah petugas Polisi.

“Kalau di sini (Malaysia) ada dua uniform yang dorang pakai. Kalau yang warna biru Polis yang bertugas di daratan. Kalau uniform warna abu-abu, itu Polis yang bertugas di perairan,” terang narasumber diksipro.com. (PND-NATA/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button