TARAKAN – Pesawat perintis jenis PK SNE type Pilatus Pc6 yang dipastikan mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari Bandara Juwata Tarakan ke Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, jatuh sekitar 4 kilometer sebelum tiba lapangan pesawat tujuan, berhasil ditemukan pada hari Sabtu (9/3/2024).
Namun karena terkendala cuca, Tim SAR gabungan baru dapat melakukan evakuasi keesokan harinya, pada Ahad (10/3/2024) dan menemukan pilot pesawat milik penerbangan Smart Air tersebut, Kapten M. Yusuf dalam keadaan selamat sedangkan Enginer Onboard (EOB), Deni S ditemukan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Tarakan, Syahril mengatakan pesawat naas tersebut ditemukan terjatuh di kawasan perbukitan Long Liku, Desa Binuang pada titik koordinat 03° 42.900′ N 115° 56. 538′ E.
“Pesawat (yang jatuh) sudah ditemukan. Terjatuh di sekitar perbukitan Long Liku Desa Binuang, Krayan. Pilotnya masih selamat sedangkan Engeneeringnya meninggal dunia,” terang Syahril.
Ditambahkannya, setelah ditemukan dan berhasil dievakuasi dari puing-puing pesawat sekitar Pk 13.30 Wita, kedua korban langsung diterbangkan ke Tarakan.
Terpisah, Kapolsek Krayan Selatan, Andi Irwan mengatakan, anggota tim SAR gabungan menemukan dan mendekati titik lokasi jatuhnya pesawat tersebut terlihat tanda lambaian tangan dari seseorang, menandakan adanya korban yang masih hidup.
Namun karena hambatan cuaca, terang Irwan, evakuasi tidak dapat langsung dilakukan saat itu juga. Lokasi di kawasan pesawat itu ditemukan menjelang sore berkabut cukup tebal.
“Tim SAR terlebih dahulu mempelajari kondisi lapangan dan mencari cara yang tepat untuk memberikan bantuan dan melakukan evakuasi,” kata Irwan.
Baru pada hari Ahad (10/3/2024) sekitar Pk 13.30 Wita korban berhasil dievakuasi dan dipastikan sosok yang sebelumnya memberi tanda dengan melambaikan tangan adalah pilot Kapten M. Yusuf sedangkan Enginer Onboard, Deni S telah meninggal dunia.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jum’at (8/3/2024) sebuah pesawat cargo mengangkut barang-barang sembako program MOA bertolak dari Bandara Tarakan sekitar Pk. 08.30 Wita menuju Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.
Dengan masa tempuh diperkirakan lebih kurang 60 menit, pesawat mestinya tiba di lapangan terbang Desa Binuang sekitar Pk. 09.30 Wita. Namun sebelum tiba ditujuan pesawat mengalami lost contact hingga dilaporkan tidak diketahui keberadaannya.
Setelah dilakukan investigasi, beberapa jam kemudian dipastikan pesawat yang dikendalikan oleh pilot Kapten M Yusuf didampingi EOB Deni S mengalami naas, terjatuh sekitar 4 kilometer dari Desa Binuang.
Bantuan tim penyelemat menggunakan Satu unit helicopter Caracas melakukan penyisiran sehingga titik pasti lokasi jatuhnye pesawat diketahui dan menemukan lambaian tangan dari sesorang diantara puing pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut. (ADHE/DIKSIPRO)