Nunukan

Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan Bantu Air Bersih Gratis Untuk Penduduk

Masdi : “Solusi jangka pendek atasi krisis persediaan air di Embung Bolong,”

NUNUKAN – Lebih kurang sepuluh hari terakhir, masyarakat Nunukan, khususnya pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Taka Kabupaten Nunukan mengalami krisis air setelah tidak mendapat pendistribusian dari Perumda tersebut.

Dipastikan, hal itu tidak bisa dihindari lantaran Embung Bolong mengalami kondisi kritis karena kapasitas produksi yang hanya 30 liter per detik, jauh dibawah kondisi normal 120 liter per detik, belum bisa mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Persemaian secara optimal.

Tidak tinggal diam sambil menunggu persediaan bahan baku air di Embung Bolong kembali normal, Perumda Air Minum Tirta Taka Kabupaten Nunukan mengambil Langkah membagikan air bersih secara gratis terhadap penduduk pada titik-titik wilayah terdampak.

Direktur Perumda Air Minum Kabupaten Nunukan, Masdi menjelaskan langkah tersebut merupakan solusi jangka pendek yang ditempuh dalam mengatasi kurangnya pasokan air bersih kepada penduduk. Tidak hanya kepada pelanggan, pembagian air bersih secara gratis itu juga menyasar kepada penduduk non pelanggan.

“Intinya, Langkah ini kami ambil untuk membantu mengatasi kesulitan pemenuhan air bersih masyarakat Nunukan seperti yang tejadi saat ini,” terang masdi, Selasa (20/12/2022), di ruang kerjanya.

Masdi, Direktur Perumda Air Mnum Tirta Taka Nunukan. (DEVY/DIKSIPRO)

Melancarkan operasi sosial tersebut, Perumda Air Minum Tirta Taka melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Pasukan Mencegah Kebakaran (PMK) kabupaten Nunukan. Total 5 armada truk angkutan air dari kedua institusi tersebut dikerahkan ke berbagai penjuru pemukiman penduduk yang mengalami  dampak krisisnya air bersih yang terjadi saat ini.

Masdi menyebut, wilayah yang terdampak adalah pengguna air dari Embung Bolong, meliputi Kawasan Nunukan Selatan, kawasan Pelabuhan, wilayah Pasir Putih dan Kawasan Persemaian.

Sedangkan jatah setiap rumah atau Kepala keluarga yang akan menerima pembagian air secara gratis pada kegiatan ini sebanyak 2 drum atau lebih kurang 400 liter. Untuk kebutuhan tersebut, kata Masdi lagi, operasional armada angkutan air yang digunakan menyasar rumah-rumah penduduk akan bekerja maksimal, terhitung sejak Pk. 08.00 hingga Pk. 18.00 Wita setiap harinya

Namun dengan kondisi bahan baku air yang saat ini cukup terbatas, Direktur Perumda Air Minum Tirta Taka ini berharap masyarakat tidak semata-mata menggantungkan pemenuhan kebutuhan air dari pendistribusian yang mereka lakukan tapi mencari juga dari sumber lainnya. Misal saja memanfaatkan sumur dangkal atau sumur bor. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button