Nunukan

Peran Taman Bacaan Masyarakat dan Perpustakaan Desa di Sekolah Dasar

Meningkatkan Literasi Sejak Dini

SEBATIK – Dalam semangat memperingati Hari Bumi dan Hari Buku Sedunia, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Patok 2 kembali menunjukkan dedikasinya dalam menanamkan budaya membaca dan kepedulian lingkungan.

Kali ini, SDN 002 Sebatik Tengah menjadi tempat berbagi inspirasi, dengan dukungan penuh dari Perpustakaan Desa Maspul dan pendampingan dari Tim Inovasi Kalimantan Utara yang diwakili oleh Ibu Samsiah Nasir.

Sejak pagi, suasana sekolah berubah menjadi ruang interaktif yang penuh semangat. Para penggiat literasi TBM Patok 2 membuka kegiatan dengan sesi membaca nyaring, menghidupkan cerita yang tidak sekadar dituturkan, tetapi dirasakan.

Anak-anak, bersama guru dan relawan, juga turut ambil bagian dalam aksi bersih lingkungan, memastikan bahwa sekolah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga rumah yang nyaman dan sehat. Tak kalah penting, sesi membaca bersama dengan berbagai pilihan buku yang difasilitasi oleh Perpustakaan Desa Maspul semakin mengukuhkan pentingnya literasi sejak dini.

Ketua TBM Patok 2, Amran, menyampaikan apresiasi kepada Kepala Sekolah SDN 002, Hasbi, yang telah membuka pintu bagi kegiatan ini. Ia juga berterima kasih kepada Tim Inovasi Kaltara yang diwakili oleh Samsiah yang turut serta mendampingi jalannya program.

“Kegiatan ini merupakan agenda rutin kami untuk menyebarkan semangat membaca ke sekolah-sekolah di Sebatik Tengah. Semoga anak-anak semakin mencintai buku dan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, ujar Amran.

Sementara itu, Rahimah, pengelola Perpustakaan Desa Maspul, menyoroti pentingnya keberlanjutan dari program literasi ini.

“Apa yang dilakukan TBM hari ini menjadi inspirasi bagi kami. Harapannya, perpustakaan desa bisa terus aktif berkontribusi dalam meningkatkan literasi dan membentuk generasi yang lebih sadar akan pentingnya menjaga alam,” katanya.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar sebuah kunjungan, tetapi juga sebuah gerakan kecil yang membawa perubahan besar.

Menanamkan kecintaan membaca dan kepedulian lingkungan sejak dini bukan hanya tugas satu pihak, tetapi tanggung jawab bersama karena masa depan yang cerah selalu dimulai dari kata pertama yang dibaca dan langkah pertama yang diambil untuk menjaga bumi. (WIRA/DPro)

Komentar

Related Articles

Back to top button