
NUNUKAN – Festival Iraw Tidung Borneo Bersatu (ITBB) ke-2 yang digelar di Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan telah berakhir pada Senin, 29 November lalu.
Secara resmi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Muhammad Amin, SH mewakili Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura, S.E., M.M., Ph.D, menandai penutupan acara tersebut dengan pemukulan gong.
Cuaca kurang bersahabat, karena sejak sore Nunukan diguyur hujan deras ternyata tidak mengurangi antusias warga untuk datang menyaksikan malam penutupan kegiatan yang selama ini menampilkan berbagai kesenian, adat dan budaya etnis Tidung terebut. Baiknya, beberapa saat menjelang acara dimulai, hujan deras mereda.
Halaman Baloi Adat Impong Delunas Insuai yang menjadi pusat kegiatan digelar tetap dipadati warga yang datang untuk menyaksikan kegiatan yang dilangsungkan. Penonton tertolong dengan tenda-tenda yang dipersiapkan panitia di lokasi acara ini.
Selain suguhan kesenian dari beberapa peserta perwakilan beberapa daerah, pada malam penutupan acara pesta adat masyarakat suku Tidung ini juga dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba yang diselenggarakan selama Iraw berlangsung.
Atas nama Pemerintah Daerah, dalam sambutannya, Muhammad Amin menyampaikan apresiasi kepada segenap peserta tamu undangan serta seluruh lapisan masyarakat etnis Tidung yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan ITBB ke-II kali ini.
“Dari kebersamaan beberapa hari selama Iraw berlangsung, tentu terjalin silaturahmi antara satu dengan yang lainnya. Saling berbagi pengalaman dan informasi, kegiatan ini juga akan mempererat rasa kekeluargaan antara sesama suku Tidung walau telah kembali ke daerahnya masing-masing” kata Amin.
Menurut pejabat ini, Pemerintah Daerah berharap melalui momen seperti ITBB ini akan menjadi batu lompatan dalam upaya pelestarian adat dan budaya masyarakat Tidung.
Antara lain dukungan pemerintah untuk upaya pelestarian adat dan budaya ini, menurut Amin perhatian serius terhadap pembangun Baloi Adat sebagai wadah pengembangan adat, budaya dan tradisi masyarakat Tidung.
Melalui beberapa OPD terkait, di antaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Pemkab Nunukan terus melakukan upaya turut melestarikan, menggali dan bahkan mengembangkan seni budaya yang ada di Kabupaten Nunukan.
Guna mewujudkan semua harapan tersebut, lanjutnya, tentu saja diharapkan dukungan dari semua lapisan masyarakat.
Dari festival ITBB ini diharapkan, kita banyak belajar bagaimana semangat, kegigihan dan kemauan dari kita semua untuk dapat melestarikan adat dan budaya masyarakat,” jelas Amin. (DEVY/DIKSIPRO)