InternasionalNunukan

Pemkab Nunukan Susun Skenario Sambut Kepulangan PMI Dari Malaysia

NUNUKAN – Menyusul rencana kepulangan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Indonesia Pemerintah Malaysia menerbitkan kebijakan membuka pintu perbatasan darat maupun laut masuk ke Indonesia. Khususnya pintu perbatasan yang ada di Kabupaten Nunukan.

Menyikapi hal tersebut, Pemkab Nunukan, Selasa 19 Oktober 2021 lalu  menggelar Rapat Koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Instansi Vertikal.

Rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura, SE., MM., Ph. D dimaksudkan untuk menyusun skenario persiapan yang akan dilakukan jika pintu perbatasan dimaksud sudah kembali dibuka.

“Mengingat Nunukan memiliki banyak akses pintu masuk dari Malaysia, khusunya dari Nagara Bagian Sabah, Malaysia Timur, melalui pertemuan ini Pemda bermaksud menghimpun saran dan masukan untuk menyusun sebuah formula, yang nantinya akan disampaikan kepada Pemerintah Pusat yang nantinya akan memutuskan kebijakannya,” terang Laura.

Apakah Nunukan nanti akan mempersiapkan salah satu hotel untuk tempat menginap sementara PMI yang baru datang dari Malaysia, seperti yang dilakukan di Jakarta?

Apakah Pulau Sebatik disepakati sebagai satu pintu masuknya PMI dengan syarat tes Swab Antigen, bagaimana sisi pengawasan kesehatannya, menurut Bupati, hal itu akan dibahas bersama pada rapat tim teknis di Nunukan yang hasilnya menjadi penawaran kepada Pemerintah Pusat.

Diwakili Sekretaris Daerah, Serfianus, SP, dijelaskan bahwa hal itu nantinya akan menjadi keputusan dari pemerintah pusat yang telah menunjuk Nunukan sebagai pintu masuk tempat kepulangan PMI melalui jalur laut.

Rencananya, gelombang pertama kepulangan PMI dilakukan pada hari Kamis 21 Oktober 2021 dengan jumlah Pmi yang datang lebih kurang 190 orang. Sedangkan untuk akses pintu masuk perdagangan belum ada mengingat Malaysia masih menerapkan kebijakan lockdown secara ketat.  (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button