Foto : Pemeriksaan kamar tahanan Napi yang kabur dari Lapas
NUNUKAN – Kaburnya dua narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II-B Nunukan, Tuo bin Unding dan Indra Adi Saputra, tidak dipungkiri menambah ekstra tugas dari para petugas di penjara ini. Kerja keras terus dilakukan untuk memburu keberadaan para pelaku untuk menangkapnya kembali.
Saat dikonfirmasi, Kepala Lapas Klas II-B Nunukan, Taufik Hidayat membenarkan jika upaya pencarian yang mereka lakukan hingga berita ini ditayangkan memang belum membuahkan hasil. Itu sebabnya fokus mereka masih terus memburu narapidana yang merupakan titipan dari Rumah Tahanan (Rutan) Polres Kabupaten Bulungan tersebut.
Antara lain upaya yang dilakukan menyisir tempat tempat yang dianggap potensi untuk para pelaku keluar dari Pulau Nunukan. Tidak tanggung-tanggung, perburuan yang dilakukan tidak hanya mengerahkan petugas sipir yang lepas dinas bahkan dilibati langsung oleh Kalapas dan beberapa pejabat terasnya serta koordinasi bantuan dari aparat kepolisian setempat.
“Hari ini semua anggota yang tidak dinas termasuk saya, berbagi tugas melakukan pencarian ke seluruh wilayah Nunukan bekerjasama dengan pihak kepolisian,” ujar Taufik.
Sebelumnya, Kalapas sempat mengungkapkan dugaan kaburnya Tuo dan Indra akibat tanggungan utang yang belum terbayar pada Koperasi Lapas sebesar Rp 400.000. Karena belum mendapat kiriman uang dari pihak keluarga untuk membayar utang, keduanya mengambil jalan pintas, kabur dari Lapas.
Namun Taufik membantah jika terkait hal tersebut ada tekanan dari pihak Lapas atau petugasnya terhadap utang piutang warga binaan mereka.