NunukanPendidikan

Febriyanti Saka Dari SDN 001 Sei Menggaris, Jawara Bercerita

Pada Lomba Bercerita Tingkat SD/MI Gelaran DPKD Kabupaten Nunukan

NUNUKAN – Kejutan pada kegiatan Lomba Bercerita/Bertutur Jenjang Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT ke-24 Kabupaten Nunukan diperoleh dari SD Negeri 001 Sei. Menggaris.

Kejutan dimaksud, salah seorang  siswa di sekolah itu, Febriyanti Saka berhasil menjadi Juara I setelah memperoleh nilai tertinggi, 2617 hasil akumulasi tiga dewan juri penilai.

Terpaut tingga angka dibawahnya, atau memperoleh nilai sebesar 2614, siswa dari SDIT Ibnu Sina Nunukan, Aleena Inaaya Dharmawan berhasil menjadi Juara ke-II. Sedangkan juara III diraih oleh Arrayan Ramadhan Mursan, siswa dari SD Negeri 003 Nunukan dengan perolehan nilai 2590.

Pada lomba garapan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Nunukan yang digelar di arena Paras Fest, Jl. Lingkar, Nunukan, Kamis (19/10/2023) tersebut, panitia juga memberikan anugerah untuk tiga Juara Harapan, masing-masing kepada Juara Harapan I dengan nilai 2586 diraih oleh Hanna Yumna Fariha (SD Negeri 003 Nunukan), Juara Harapan II dengan perolehan nilai sebesar 2577 diraih  Rosari Kasih Marpaung (SD Negeri 004 Nunukan) dan Juara Harapan III diraih oleh Adyasa Gendhis Maheswari, siswa dari SD Negeri 001 Nunukan setelah mendapatkan total nilai 2574.

Masing-masing ketiga dewan juri yang dilibatkan memberikan penilaian pada lomba ini adalah Muhammad Firnanda (Sekretaris DPKD) Kabupaten Nunukan, Joned (Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan) Setkab Nunukan dan Dini Rosita Sari (Guru di SMA Negeri 1 Nunukan).

Sedangkan kriteri penilaian, sesuai yang ditentukan oleh panitia penyelenggara, meliputi Penampilan, Cara Bertutur/Teknik Bercerita, Penguasaan Materi dan Kemampuan (Skill)

Memberikan tanggapannya, menurut Muhammad Firnanda, secara kualitas atau kemampuan peserta Lomba Bercerita/Bertutur tahun ini mengalami peningkatan yang lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya.

“Kemampuan para peserta mengungkapkan gagasan, pikiran dan perasaan melalui lisan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Setidaknya itu memberikan gambaran keberhasila seorang siswa dalam menjalani proses pendidikanya, dalam hal ini ketekunan membacanya,” kata Firnanda.

Dia juga memberi apresiasi terhadap antusias peserta lomba yang kali ini ternyata tidak hanya dilibati para pelajar tingkat SD/MI yang ada di Nunukan saja tapi juga dari kecamatan lain di luar Pulau Nunukan.

Salah seorang juri lainnya, Joned juga menilai baik secara kuantitas maupun kualitas, peserta Lomba Bercerita/Bertutur tahun ini mengalami peningkatan. Hal itu dimungkinkan, menurut dia, karena diketahui ada beberapa sekolah yang diantara gurunya ikut dalam proses pendampingan pengembangan literasi anak.

“Dilihat dari tehnik bertuturnya, dapat diketahui ada progres yang dilakukan peserta untuk meningkatkan kemampuan tersebut,” kata Joned.

Senada dengan Firnanda, juri lainnya, Dini Rosita Sari mengaku sangat terkesan bahwa peserta lomba kali ini juga diikuti pelajar dari luar pulau Nunukan. Apalagi peserta tersebut berhasil memberi kejutan dengn meraih gelar juara terbaik.

“Penampilan seluruh peserta tahun ini semakin baik dibanding pada gelaran serupa tahun lalu. Rata-rata peserta mampu tampil sangat memukau,” terangnya.

Namun demikian, Dini Rosita Sari merasa perlu memberikan masukan terhadap hal-hal yang dianggap bisa ditingkatkan. Misalnya olah vocal peserta, variasi gesture dan interaksi dengan alat peraga.

Hal lain yang tidak kalah penting, lanjutya, saat bertutur dan memeragakan percakapan, akn lebih baik jika percakapan itu dibuat sealami mungkin dengan menggunakan Bahasa sehari-hari dan aksesn daerah asal sesuai cerita.

“Itu akan membuat nuansa ceritanya terasa lebih alami dan lebih mengesankan,” pungkas Dini. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button