NUNUKAN – Masyarakat Kabupaten Nunukan boleh berbangga hati. Pasalnya, salah satu rumah ibadah umat muslim yang terdapat di daerah ini, yakni Masjid AL AZKA berhasil sebagai salah satu dari tiga Masjid se Indonesia yang menjadi nominator dalam ajang Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) untuk kategori Masjid Jami’ tahun 2024.
Dikatakan membanggakan, lantaran untuk menjadi nominator saja, masjid yang belokasi di Jl Pangeran Antasari RT 08 Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara tersebut harus bersaing dengan lebih dari 700 ribu buah Masjid Jami’ (masjid di Tingkat Desa dan Tingkat Kelurahan) di seluruh Indonesia.
Senin (23/9/2024) salah satu tim penilai dari pusat utusan Kementerian Agama RI yang dipimpin Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik (BPKI-PK) dan Pengelola Kemasjidan, Dedi Slamet Riyadi hadir ke Nunukan melakukan verifikasi dan penilaian terhadap Masjid AL AZKA sebagai salah satu nominator Masjid Jami’ Percontohan dan Ramah.
“Kedatangan kami untuk melihat dan melakukan penilaian langsung terhadap Masjid Al AZKA, baik kondisi fisik, pengelolaan administrasi dan kepengurusan, Visi Misi hingga fasilitas yang tersedia,” terang Dedi Slamet Riyadi.
Selanjutnya, hasil penilaian oleh tim dari Kemenag RI yang dipimpinnya, lanjut Dedi, akan diserahkan kepada tim juri penilai di Jakarta guna menentukan satu dari tiga masjid nominator yang nantinya berhak mendapatkan Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah untuk Tingkat Nasional.
“Selain secara khusus sebagai rumah ibadah dan pembinaan bidang religi, penilaian secara umum juga menitik beratkan pada fungsinya yang dapat menjadi pusat pemberdayaan sosial dengan kepedulian tinggi terhadap lingkungan sekitarnya,” tambah Dedi
Mewakili pimpinannya, Kepala Tata Usaha pada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nunukan, H. Sayid menjelaskan tahapan terpilihnya Masjid AL AZKA sebagai masjid yang mewakili Kabupaten Nunukan hingga berhasil menjadi nominator pada ajang AMPeRa di Tingkat Nasional, berawal dari seleksi yang dilakukan oleh sebuah tim bentukan Kemenag Kabupaten Nunukan.
Pengurus seluruh masjid yang ada di Kabupaten Nunukan diminta untuk menyerahkan data profil masjid masing-masing. Penilaian dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat KUA lalu naik ke tingkat kecamatan hingga ke tingkat kabupaten guna memastikannya layak dikutkan pada ajang AMPeRa Tingkat Nasional.
“Masing-masing kecamatan kami minta mengirim data profil masjid terbaik yang ada di wilayahnya masing-masing. Hingga akhirnya diperoleh lima masjid di Kabupaten Nunukan dengan ranking nilai tertinggi,” kata Sayid.
Karena harus memilih satu masjid utusan saja sebagai perwakilan, Tim Bimbingan Masyarakat Islam yang ada di Kemenag Kabupaten Nunukan melakukan verifikasi dan penilaian lanjutan. Akhirnya didapatkan hasil final memilih Masjid AL AZKA menjadi perwakilan Kbupaten Nunukan untuk dinilai pada Tingkat Provinsi.
“Penilaian di Tingkat provinsi, Masjid AL AZKA kembali unggul dan mendapat kepercayaan sebagai utusan regional mengikuti ajang AMPeRa ke tingakat nasional. Hasilnya, kita ketahui bersama, sukses menembus tiga nominator Masjid Percontohan dan Ramah se Indonesia tahun 2024,” ujar Sayid.
Pada kesempatan ini, Sayid menyampaikan harapan besarnya agar Masjid Al AZKA bisa terpilih sebagai penerima anugerah trophy AMPeRa yang pengumumannya dijadwalkan dalam gelaran International Symposium on Innovative Masjid oleh Kemenag RI pada tanggal 1-3 Oktober 2024 di Solo, Jawa Tengah. (ADHE/DIKSIPRO)