NunukanPendidikan

Arkas Viddy Berpeluang Kembali Pimpin PNN Periode 2024-2028

Dari Hasil Rapat Senat Terbuka Penjaringan Bakal Calon

NUNUKAN – Jelang berakhir masa jabatan 4 tahun (2021-2024) sebagai Direktur Politeknik Negeri Nunukan (PNN), Arkas Viddy, Ph.D berpeluang Kembali menempati jabatan tersebut untuk 4 tahun kedepan, periode 2024-2028.  

Peluang tersebut terlihat dari hasil Penjaringan Bakal Calon Direktur PNN periode 2024-2028 yang digelar melalui Rapat Senat Terbuka PNN di Ruang Rapat Lt. IV Kantor Bupati Nunukan, Selasa (24/9/2024).

Pada penjaringan Bakal Calon Direktur PNN untuk masa jabatan selama 4 tahun kedepan tersebut, diikuti sebanyak 4 kandidat yang mencalonkan diri, masing-masing dua orang Dosen dari Universitas Borneo Tarakan, Dr. Ery Gusman, S.Pi., M.P dan Dr. Nur Indah Mansyur, S.P., M.P serta dua kandidat lainnya dari PNN, Dr. Rafiqoh, S.E., M.M (Wakil Direktur Bidang Non Akademik) dan Arkas Viddy, Ph.D (Direktur PNN periode 2021-2024).

Ketua Panitia pelaksana kegiatan, Ir. Andrial Imran, S.T.,M.T menegaskan bahwa dalam proses penjaringan bakal calon Direktur PNN ini dimulai dengan penyampaian visi misi serta program kerja masing-masing kontestan sebagai upayanya mendapatkan hak suara dukungan dari anggota Senat di PNN.

“Setelah penyampaian visi misi dan program kerja masing-masing kontestan, kegiatan dilanjutkan melalui sesi tanya jawab antara anggota senat dengan bakal calon guna memastikan kemampuan dan kualitas bakal calon pada kapasitas jika menjadi pimpinan sebuah Perguruan Tinggi,” ujar Andrial.

Dipastikan Andrial, sebanyak 11 anggota senat yang ada di PNN pemilik hak suara dilibatkan langsung dalam penjaringan bakal calon Direktur PNN periode 2024-2028 ini.

Dari seluruh hak suara anggota senat yang diberikan melalui proses pemilihan secara langsung, bebas dan rahasia yang dilakukan, Arkas Viddy memperoleh dukungan terbanyak, yakni 9 suara. Berikut adalah Ery Gusman dan Rafiqoh  yang masing-masing berbagi sama mendapatkan 1 suara. Sedangkan Nur Indah tanpa suara dukungan.

Kendati demikian, masih seperti dikatakan Andrial, dukungan terbanyak yang diperoleh Arkas Viddy dalam proses penjaringan ini tidak serta merta membuatnya terpilih sebagai Direktur PNN untuk periode 2024-2028.

Alasannya, nilai suara dukungan dari anggota senat hanya berbobot 65 persen. Sedangkan bobot sebesar 35 yang ikut menentukan terpilihnya pejabat direktur berasal dari Kementerian Pendidikan  

“Pada mekanismenya, penjaringan oleh anggota senat dilakukan hanya untuk mendapatkan tiga nama bakal calon yang nantinya akan diajukan dan diprosentasekan kepada Kementerian Pendidikan untuk diseleksi lanjutan,” terang Andrial.

Sebagai pemilik 35 persen suara, pihak Kementerian Pendidikan nantinya akan melakukan verifikasi berkas, rekam jejak serta interview terhadap kontestan yang namanya diajukan anggota senat. Sehingga akan diperoleh 1 nama yang akan disyahkan dan dilantik untuk menduduki kursi jabatan direktur.  (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button