
NUNUKAN – Hujan deras yang berlangsung Sabtu, (19/2/2022) kembali menyebabkan banjir hingga menggenang 10 Desa di Kecamatan Lumbis Hulu. Begitu dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Minggu (20/2/2022).
Dari pantauan terakhir, debit air di lokasi sungai Sembakung Kecamatan Lumbis, Desa Mansalong ketinggian air pada Ahad (20/02/2022) sekitar pukul 15.40 wita, ketinggian air mencapai 9,15 meter dari dasar sungai. Melampaui batas normal 7,0 meter.
“Naiknya ketinggian debit air dipastikan merupakan ‘kiriman’ banjir dari Kecamatan Lumbis Hulu,” terang Ihsanuddin, dari Bidang Informasi dan Sistem di BPBD Nunukan.
Kendati demikian, situasi di lapangan dilaporkan masih dalam keadaan aman dan kondusif. Namun personel pos BPBD Kecamatan Sembakung terus siaga melakukan pengawasan.
Disampaikan, hujan deras yang terjadi dan menyebabkan 10 desa yang terendam banjir kali ini mengakibatkan 110 rumah warga tergenang banjir, terdiri dari 113 Kepala Keluarga atau 292 jiwa. Selain rumah warga, banjir juga merendam 4 fasilitas umum. Masing-masing mess guru SDN 1 dan gedung SMP 2 Lumbis Hulu, Pustu dan sebuah Gereja.
Evakuasi yang dilakukan terhadap warga terdampak ditempatkan di lokasi yang lebih tinggi, di areal Gereja GKII Tau Lumbis. Sebagian lagi diungsikan pada Pos Satgas Pamtas.
BMKG Nunukan mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca di wilayah Sembakung hingga Lumbis yang berpotensi turun hujan disertai kilat, petir dan angin kencang. Potensinya di perkirakan terjadi mulai Pk. 16. 20 hingga Pk. 19.00 Wita.
Warga dihimbau tetap waspada karena banjir kali ini berpotensi terjadi longsor dan pohon tumbang,” ungkap Serfin dari bagian Perkiraan cuaca BMKG Nunukan. (DEVY/DIKSIPRO)