Nunukan

Bupati Sebut Asnawi ‘Pejuang’ Tenaga PPPK Guru Honorer

Saat Hadiri Musda ke-5 Persyarikatan Muhammadiyah PD Nunukan

NUNUKAN – Saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-5 Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Nunukan, Minggu (7/5/2023), ada pernyataan cukup menarik disampaikan oleh Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid.

Pejabat nomor satu di Nunukan ini menyebutkan, saat ini terdapat beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Nunukan merupakan pemikir-pemikir dari kader Muhammadiyah yang hasil pemikirannya diaplikasikan dalam kebijakan Pemerintah Daerah.

Beberapa figur dimaksud, kata Bupati, menempati jabatan penting mulai dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), jabatan Sekretaris Dinas hingga jabatan Kepala Bidang.

Misal diantaranya adalah Asnawi. Salah seorang diantaranya yang saat ini mendapat kepercayaan sebagai Kepala Bidang Ketenagaan, Kurikulum Sastra dan Perijinan pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nunukan, disebut Bupati sebagai ‘Pejuang’ tenaga  Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga guru honorer.

“Dalam berbagai kesempat bertemua saya, perjuangan agar dilakukan perekrutan para guru honor untuk dijadikan tenaga PPPK, terus disuarakan,” kata Bupati

Bahkan, lanjut Bupati, Kabid Ketenagaan, Kurikulum Sastra dan Perijinan pada Diknas Kabupaten Nunukan ini terkesan ‘ngotot’ memperjuangkan agar semua guru-guru honor yang ada di Kabupaten Nunukan harus direkrut menjadi tenaga PPPK.

“Walau saya sering mengingatkan, kebijakan tersebut juga harus melihat dan menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah,” terang Bupati. Tapi, misal bertemu kembali, lanjut Laura, itu lagi yang dibahas.

“PerekrutanTenaga PPPK harus kita ajukan, ibu Bupati. Karena itu merupakan kebutuhan para guru yang ada di wilayah kita ini,” kata Asnawi seperti dikutip Laura dalam sambutan yang disampaikan dihadapan Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah serta ratusan kader serta simpatisan Muhammadiyah yang hadir pada acara yang diselenggarakan di Gedung Amalia, Jl. Tanjung, Nunukan saat itu.

“Perjuangannya sangat konsisten. Biar sudah bolak balik saya jelaskan pertimbangannya tapi saat bertemu lagi, itu lagi yang didorong (disampaikan),” kata Laura.

Penyampaian Bupati Nunukan terkait kegigihan perjuangan Asnawi, saat itu segera saja mendapat sambutan aplus tepuk tangan dari seluruh hadirin yang memadati ruang Gedung tempat acara Pembukaan Musda ke-5 Persyarikatan Muhammadiyah ini digelar.

Tidak hanya Asnawi, beberapa pejabat lain di lingkungan Pemkab Nunukan yang merupakan kader dari Muhammadiyah cukup konsisten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mendukung penyelenggaraan Pemerintahan Daerah diantaranya Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Nunukan, Kaharuddin Tokong.

Dengan gaya khas yang dimiliki, Kaharuddin diistilahkan Bupati dengan sebutan ‘figur reporter’. Pejabat yang sudah mendapat kepercayaan memimpin beberapa jabatan pimpinan pada OPD di lingkup Pemkab Nunukan kerap memberikan masukan-masukan yang sangat berarti untuk Pemerintah Daerah.

Pejabat lain dengan kontribusi pemikiran luar biasa yang juga merupakan kader salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia ini, lanjut Laura, ada Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nunukan, Muhammad Amin yang sebelumnya dipercaya selama 5 tahun menjabat Asisten Bidang Pemerintahan.

Demikian juga dengan Dian Kusumanto yang saat ini mendapat kepercayaan menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD).

Apa yang disampaikan Bupati Nunukan saat itu sebenarnya menjawab masukan dari Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Utara, Syamsi Sarman yang juga hadir pada acara Musda yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Nunukan saat itu.

Setengah berseloroh, diantara sambutan yang disampaikannya, Syamsi Sarman saat itu, terkait peluang karir yang diberikan Pemerintah Daerah terhadap kader-kader Muhammadiyan yang berpotensi di daerah ini.

Menurut Bupati, Pemkab Nunukan tentu saja membuka kesempatan berkarir pada siapa saja, pejabat hingga staf berkualitas dengan latar belakangnya masing-masing yang mampu membuktikan eksistensi pengabdiannya kepada Pemerintah Daerah. Kebetulan diantara yang sudah memperoleh kepercayaan dimaksud merupakan kader-kader dari Muhammadiyah. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button