NasionalNunukan

Luar Jawa dan Bali, Tersisa Kaltara Dan Kaltim Yang PPKM Level 4

NUNUKAN – Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur ternyata manjadi dua provinsi luar Pulau Jawa dan Bali yang masih menerapkan PPKM Level 4. Hal ini ditegaskan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto pada Senin (6/9) malam, dalam jumpa pers di Sekretariat Presiden.

Dikatakan Airlangga. Pekan sebelumnya total provinsi dengan status PPKM Level 4 di luar Pulau Jawa dan Bali ada 7 provinsi.

“Memasuki pekan ini, terjadi penurunan. Tersisa dua provinsi luar Pulau Jawa dan Bali yang masih berstatus PPKM Level 4. Yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,” terang Airlangga Hartarto.

Sedangkan jumlah kabupaten kota diluar Jawa dan Bali yang masih menerapkan PPKM level 4 juga mengalami penurunan, dari sebelumnya 34 menjadi 23 kabupaten/kota.

Lebih lanjut, informasi yang dikutip dari CNN Indonesia ini, Airlangga menyebutkan bahwa saat ini ada 314 Kabupaten kota yang telah menerapkan PPKM level 3. Jumlah itu naik dari pekan sebelumnya, sebanyak 303 kabupaten kota.

“Sebanyak 49 kabupaten kota pekan ini juga mengalami perubahan status PPKM, dari Level 3 menjadi Level 2,” terang Airlangga Hartarto lagi.

Perkembangan level PPKM di daerah itu disampaikan Airlangga dalam perpanjangan PPKM di sejumlah daerah. Untuk Pulau Jawa dan bali PPKM diperpanjang selama sepekan atau hingga tanggal 13 September mendatang.

Sedangkan untuk luar Pulau Jawa dan Bali perpanjangan PPKM dilakukan selama dua pekan atau hingga 20 September 2021 nanti.

Website resmi Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Provinsi Kalimantan Utara menginformasikan, masih bertahannya Kalimantan Utara pada PPKM Level 4 karena adanya kenaikan pada jumlah konfirmasi harian.

Kaltara juga mengalami peningkatan pada kasus kematian besama dengan Provinsi Kalimantan Barat.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Utara, Usman menjelaskan bahwa pihaknya mengalami beberapa kendala dalam menangani kasus Covid-19 di provinsi ini. Terutama pada wilayah Kota Tarakan. “Memang ada beberapa kendala. Diantaranya kurangnya ketersediaan oksigen medis. Karenanya kami membentuk Satgas Oksigen Medis untuk penanganan Covid-19 di Rumah Sakit yang ada di Kaltara,” jelas Usman.(PND/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button