Lapas Nunukan Pamerkan Karya Seni dan Kerajinan WBP
Pada Ajang Paras Fest Nunukan Tahun 2023

NUNUKAN – Sedikitnya 17 jenis kerajinan karya Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (WBP Lapas) Kelas IIB Nunukan ditampilkan pada ajang pameran di arena Paras Fest Nunukan tahun 2023, selama dua pekan, terhitung sejak Senin hingga Sabtu (9-20/10/2023).
Diantara ragam kerajinan yang ditampilkan mulai dari karya seni kaligrafi, batik tulis, bunga berbahan plastik, tas wanita, miniatur bentuk hewan, pot bunga dengan masing-masing ragam dan ukuran, hingga meja teras dan meja dispenser serta beberapa karya kerajinan lainnya.
Selain produk karya seni dan kerajinan, pada event yang digelar dalam rangka perayaan peringatan HUT Kabupaten Nunukan ke-24 tahun ini, pada stand yang ditempati Lapas Kelas IIB Nunukan tersebut, para pengunjung Paras Fest 2023 ini dapat membeli jenis kuliner keripik pisang gula merah dan keripik tempe. Juga olahan warga binaan.
Beberapa hari selama berlangsung kegiatan pameran ini, stand Lapas Kels IIB Nunukan memang menjadi salah satu titik yang paling banyak mendapat perhatian masyarakat untuk dikunjungi. Apalagi, pengunjung juga mendapatkan layanan memuaskan dari petugas yang ditempatkan dalam memberikan penjelasan rinci terkait proses pembuatan maupun bentuk bimbingan yang mereka berikan terhadap warga binaan.
Tidak berkunjung untuk sekedar melihat aneka produk barang yang dipamerkan, menurut salah seorang staf Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas yang ditugaskan menjaga stand pameran mereka, Adika, juga telah terjadi sejumlah transaksi jual beli pada sejumlah produk karya seni dan kerajinan yang mereka pamerkan.
Selain asbak rokok yang terbuat dari bahan kayu jati, beberapa karya kerajinan warga binaan Lapas Nunukan yang cukup banyak terjual pada kesempatan ini diantaranya kaligrafi tulisan arab, set pot dan bunga plastik, anyaman bentuk udang dan ayam maupun pernak pernik asesoris gantungan kunci.
“Tapi diantara produk karya WBP yang paling banyak mendapat perhatian pengunjung adalah karya batik tulis,” terang Adika.
Dikatakannya, untuk produk yang satu ini, bahkan telah terbangun komunikasi pada beberapa pihak yang akan membuat tempahan dalam jumlah yang cukup banyak. Salah satu diantaranya, SD Negeri 003 Nunukan yang rencananya akan memesan 40 stel baju batik untuk para guru dan staf administrasi mereka.
Memberikan tanggapannya, Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa menegaskan, mengikuti ajang Paras Fest Nunukan Tahun 2023 ini, selain bentuk sinergitas pihaknya dalam mendukung Pemerintah untuk memeriahan perayaan peringatan HUT Kabupaten Nunukan juga memperoleh kesempatan untuk memperkenalkan hasil karya warga binaan mereka kepada masyarakat umum.
“Masyarakat luas akan semakin mengetahui bahwa di dalam Lapas terdapat pembinaan-pembinaan positif yang dapat menghasilkan karya-karya yang dapat dinikmati oleh masyarakat banyak,” kata Wayan Nurasta.
Hal penting lainnya, lanjut pejabat ini, menumbuhkan motivasi dan kepercayaan diri di kalangan warga binaan sendiri bahwa mereka memiliki potensi untuk menghasilkan karya bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain. (ADHE/DIKSIPRO)