Komitmen Lapas Nunukan Berikan Pembinaan Kerohanian Terhadap WBP
Human : “Upaya Kemenkumham untuk pengembangan jiwa dan spiritual narapidana,”

NUNUKAN – Selain mendapatkan pembinaan keterampilan, umumnya Warga Binaan Pemasyarakatan juga memperoleh pembinaan di bidang kerohanian.
Untuk yang disebutkan terakhir, Lapas Kelas II B Nunukan ternyata memiliki kepedulian yang tinggi terhadap upaya untuk meningkatkan perilaku spiritual keagamaan dengan menambah keimanan, ketaqwaan serta tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Mewakili Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Nunukan, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja), Human mengatakan bahwa bimbingan bidang kerohanian untuk warga binaan merupakan bagian penting dalam menumbuhkan kedekatan diri kepada Tuhan agar tumbuh kesadaran untuk tidak lagi melakukan pelanggaran hukum dan menjadi manusia produktif sehingga bisa diterima Kembali saat berada di tengah-tengah Masyarakat.
Dijelaskan, membina kerohanian warga binaan merupakan salah satu upaya yang dijalankan oleh Kemenkumham untuk pengembangan jiwa para narapidana dengan menggandeng Kementerian Agama.
“Agar selama menjalani masa hukuman, merek bisa memperoleh kesadaran diri, menginsfi kesalahannya sekaligus menumbuhkan kedekatan diri dengan Tuhan,” katanya.
Dicontohkan yang terbaru, kegiatan pembinaan kepribadian yang telah dilaksanakan pada Sabtu (28/10/2023) untuk warga binaan beragama Islam, Lapas kelas II B Nunukan bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Nunukan memberikan pemahaman terhadap warga binaan tentang kajian Fiqih dan Hukum Islam
Diikuti sekitar 300 orang warga binaan, dalam momen tersebut Lapas Nunukan menghadirkan langsung ketua Baznas Nunukan, Ustad Zahri Fadli menyampaikan materi pencerahan kerohanian, diantaranya tata cara bersuci yang benar serta rukun dalam mengerjakan shalat agar ibadah yang dilaksanakan dapat dilakukan secara benar sesuai dengan tuntunan yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan selama 2 jam penuh, sejak Pk. 09.00 hingga Pk 11.00 Wita yang digelar di Masjid At Taubah Lapas Nunukan tersebut ternyata diikuti sangat antusias oleh warga binaan.
Apalagi selaku pemateri saat itu, Ustad Zahri Fadli mampu membangun suasana yang menyenangkan, komunikatif dan membuat warga binaan tidak menjadi jenuh dan aktif menyampaikan pertanyaan-pertanyaan seputar materi yng disampaikan penceramah. (ADHE/DIKSIPRO)