Nunukan

Kerugian Rp 1,28 Milyar Akibat Kebakaran Porsas

NUNUKAN – Dalam upaya Penanganan dan evakuasi sementara, Selain menyediakan tenda dan untuk korban kebakaran, Pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan juga menyalurkan batuan logistic berupa bahan pokok seperti beras, gula, minyak goring dan lain sebaginya.

Kebutuhan bahan makanan sudah disalurkan, sehingga korban kebakaran dapat mengolah makanannya sendiri, Jelas, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Muhammad Amin, SH.

“Pemda melalui BPBD sudah siapkan tenda, dan tendanya standby jika diantara korban kebakaran tidak memiliki keluarga atau tetangga, maka kita arahkan ditenda,” Kata Muhammad Amin.

Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD Nunukan, Hasanuddin menyampikan, bahwa tenda yang didirikan ini sekitar 7 hari untuk penanganan dan juga pusat logistik untuk bantuan bagi korban, dari data yang dicatat ada 4 unit bangunan yang terbakar, kemudian data warga dari korban langsung ada 13 kepala keluarga (KK) ditambah 7 KK yang terdampak dan 1 KK yang merupakan pemilik rumah sewa, jadi total yang menjadi korban langsung dan terdampak ada 21 KK dengan 43 jiwa, data tersebut berdasarkan hasil validasi data sementara RT 21 dilapangan.

“Kita sudah ambil datanya dari ketua RT dan semua sudah ada disini masing-masing kepala keluarga, untuk divalidasi kembali datanya,” Jelas Hasan.

Saat pendataan warga yang menjadi korban dan terdampak, kendala saat ini terkait dokumen-dokumen mereka, maka dari itu pihaknya akan melakukan komunikasi dengan aparat kepolisian, dengan catatan sipil (Capil) termasuk Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Nunukan untuk dokumen-dokumen pengurusannya.

Dari hasil pendataan warga terkait jumlah kerugian materil warga yang terkena musibah kebakaran ini, Tim BPBD Nunukan telah mencatat kerugian materi korban kebakaran, untuk kerusakan bangunan diperkirakan mencapai Rp 1,24 miliar dengan kerugian materi isi bangunan Rp 40-50 juta.

“Jadi total kerusakan dan kerugiannya sekitar Rp 1,28 miliar,” terang Hasanuddin.

Walaupun rumah tersebut sedang kosong karena orangnya ke Sulawesi, akan tetap dihitung sebagai korban karena disitu ada kerugian harta benda yang ditinggalkan. Sementara untuk penyebab pasti kebakaran itu terus didalami pihak berwajib.

“Penyebab terjadinya kebakaran saat ini belum ada konfirmasi dari pihak yang berwajib, kalau informasi memang dari salah satu bangunan salon, tapi penyebabnya kita belum tahu,” tutupnya. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button