Nunukan

Jelajah Alam, Pelajar SMP IT Al Huda Dikawal Tentara

Menelusuri Patok Perbatasan Wilayah Indonesia - Malaysia di Sebatik

NUNUKAN – Masih dalam rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 77 tahun 2022 ini, pelajar Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Al Huda menggelar kegiatan jelajah alam menelusuri patok perbatasan wilayah Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.

Kegiatan yang diselenggarakan pada Ahad (28/8/2022) itu disebut-sebut bertujuan memupuk jiwa nasionalisme sekaligus mengedukasi, bahwa di wilayahnya para pelajar tersebut terdapat patok batas negara Indonesia – Malaysia yang yang harus diketahui, dijaga dan dirawat.

Istimewanya, kegiatan para pelajar SMP IT Al Huda tersebut mendapat dukungan pengawalan dari Satgas Marinir Ambalat XXVIII bersama Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung.

Komandan Satgas Marinir Ambalat XXVIII, Kapten Mar Andreas Parsaulian Manalu memastikan kegiatan itu merupakan tindaklanjut perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut, melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara.

Mengapresiasi, kegiatan yang digelar, Satgas Marinir Ambalat XXVIII, membagikan Tas serta kaos motif NKRI kepada para pelajar peserta SMPIT Al Huda Sebatik yang sudah merampungkan misi jelajah alam menelusuri patok perbatasan Indonesia-Malaysia di pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan.

Penyerahan bingkisan tas serta kaos motif NKRI pemberian Aster Panglima TNI kepada para pelajar serta guru pendamping tersebut dilakukan langsung oleh Bintara Provos (Baprov) Serda Marinir Wahyu Dwi Siswondo yang merupakan Dantim pengawalan dari Satgas Marinir Ambalat XXVIII.

Dikatakan Andreas, bingkisan yang diberikan merupakan wujud apresiasi dan dukungan dari TNI terhadap lembaga pendidikan atas kepedulian terhadap wilayah perbatasan.

“Mereka telah merampungkan misi jelajah patok perbatasan pada patok 10 sampai dengan patok 18 di bagian sisi Barat Pulau Sebatik,” terangnya.

Dia juga menambahkan, kegiatan itu merupakan metode Pembinaan Teritorial (Binter) untuk meningkatkan pertahanan di wilayah perbatasan dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button